Sukses

Enam Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipularang Masih Misteri

Menurut Edy, pihaknya memperoleh dua kali kiriman kantong berisi jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang dari RS Thamrin Purwakarta, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan identitas dari enam kantong berisi jenazah dan potongan tubuh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, hingga kini masih misteri.

"Sampai sekarang, kami belum bisa mengidentifikasi. Hasil rekonsiliasi terakhir belum ada identifikasi empat kantong jenazah yang pertama kali masuk," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Jumat (6/9/2019) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Edy, pihaknya memperoleh dua kali kiriman kantong berisi jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang dari RS Thamrin Purwakarta, Jawa Barat.

Kiriman pertama pada Selasa (3/9/2019) sebanyak empat kantong jasad utuh dan Kamis (5/9/2019) pukul 15.30 WIB sebanyak dua kantong berisi potongan tubuh. Edy mengungkapkan sebanyak empat kantong teridentifikasi sebagai jasad perempuan dewasa berdasarkan alat kelamin. Namun, belum bisa diidentifikasi identitasnya.

Sedangkan dua kantong berisi potongan tubuh hingga sekarang belum bisa teridentifikasi karena sudah berupa arang.

"Masalahnya data antemortem tidak lengkap. Lalu jasadnya sudah hangus terbakar dan sudah jadi arang. Itu kesulitannya. Tanda lain hampir tidak bisa kelihatan, seperti luka bekas operasi dan sebagainya tidak kelihatan," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Keluarga yang Mengkonfirmasi

Tim forensik juga telah memeriksa data gigi dari potongan tubuh korban, namun hanya satu dari dua jenazah yang diketahui memiliki peta gigi hasil perawatan dokter.

"Identitas dari seluruh korban ini belum terungkap karena belum ada keluarga yang mengonfirmasi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.