Sukses

Jokowi Ajak Masyarakat Tebar Kasih Sayang dan Toleransi

Jokowi juga menjelaskan keberagaman budaya, bahasa dan adat istiadat perlu disikapi secara bijak agar menjadi kekuatan bagi bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk menebar kasih sayang dan bertoleransi kepada sesama. Hal itu disampaikannya saat meresmikan pembukaan Konsultasi Nasional XIII Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI)

"Membangun kasih sayang yang dimulai dari sebuah keluarga itu sangat penting dilakukan. Peran seorang bapak, kepala keluarga, menentukan sekali dalam membimbing keluarga kita karena di situ lah forum terkecil, dari forum besar negara, dimulainya kebaikan-kebaikan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian acara itu di Hotel Sunan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat 6 September 2019.

Dia mengatakan, dengan membangun kasih sayang dan mengajarkan sikap toleransi pada keluarga juga membantu merawat NKRI. Demikian dilansir dari Antara

Kegiatan Konsultasi Nasional FK PKB PGI digelar dengan mengangkat subtema "Bapa (Kepala Keluarga) yang Berperan Aktif Menjaga Keutuhan NKRI dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat". Kegiatan itu diketuai oleh Olly Dondokambey yang juga menjabat Gubernur Sulawesi Utara.

Jokowi menjelaskan, membangun keluarga yang penuh kasih sayang dan bertoleransi dengan sesama merupakan kunci utama untuk menjaga etika dan tata krama dalam pola interaksi global yang berubah seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

Interaksi yang semakin mudah dan disertai dengan arus informasi yang masuk secara deras memungkinkan nilai-nilai negatif untuk masuk dan memengaruhi individu bila tidak disertai dengan pengawasan dan pengendalian diri yang baik.

"Kalau ini kita sadari, kita akan berhati-hati dalam bertutur kata, dalam menginformasikan sesuatu yang masih kita ragukan, menjaga etika, dan menjaga tata krama. Inilah saya kira pola interaksi yang harus kita bangun sebaik-baiknya sejak mulai dari keluarga," kata Presiden.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keragaman Budaya

Jokowi juga menjelaskan keberagaman budaya, bahasa dan adat istiadat perlu disikapi secara bijak agar menjadi kekuatan bagi bangsa.

"Keluarga yang penuh kasih sayang menjadi sebuah kunci. Terbiasa dengan toleransi, terbiasa dengan membantu saudara-saudara dan tetangga-tetangganya, serta terbiasa dengan saling memaafkan. Bukan saling mengejek dan menghina," kata Jokowi.

Presiden meyakini bangsa Indonesia adalah bangsa dengan budaya yang penuh toleransi dan kebersamaan.

"Budaya Indonesia adalah budaya yang penuh kebersamaan, budaya yang penuh toleransi, budaya yang penuh kegotongroyongan," demikian Presiden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.