Sukses

Ingin Jaga Perdamaian, Ma'ruf Amin Bertemu Pendeta dari Papua

Ma'ruf menyebut pihaknya berencana berkomunikasi dengan sejumlah tokoh melalui pendekatan agama dan budaya terkait kondisi di Papua dan Papua Barat saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin bertemu dengan sejumlah pendeta dari Papua di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan pendeta Papua tersebut juga ditemani oleh kelompok lintas agama gerakan nasionalis religius (Genius).

Pantauan Liputan6.com pendeta Papua bersama rombongan tiba pukul 11.10 WIB. Kedatangan mereka langsung disambut oleh Ma'ruf dan pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Ma'ruf menyebut pihaknya berencana berkomunikasi dengan sejumlah tokoh melalui pendekatan agama dan budaya terkait kondisi di Papua dan Papua Barat saat ini. Sebab, semua pihak kata dia, menginginkan adanya keutuhan dan kedamaian di kedua provinsi tersebut.

"Damai ini tentu harus ada pendekatan yang membuat kesejukan, ketenangan dari sana kita. Nanti akan capai, mudah-mudahan saya bisa berkunjung ke Papua," kata Ma'ruf, Kamis (5/9/2019).

Selain itu dia menyebut, Papua merupakan salah satu provinsi yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019. Karena hal itu, Ma'ruf menilai kedamaiman dan keutuhan Papua menjadi tanggungjawabnya.

"Kebetulan Papua kan mendukung Pak Jokowi dengan saya ini besar sekali, 91 persen ini luar biasa. Jadi maka itu menjadi kewajiban kami, Pak Jokowi dengan saya untuk menjaga keutuhan di Papua dan kedamaian itu," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Papua Resah

Pendeta dari Papua, Richard Tonjou menyatakan kericuhan yang terjadi beberapa hari lalu membuat masyarakat Papua resah.

Sebab, sejumlah sistem yang ada sempat mengalami kemacetan mulai dari roda pemerintahan, pendidikan, transportasi hingga usaha.

"Kami berharap sebagai pemimpin umat beliau (Ma'ruf) dapat menyuarakan kepada MUI dan NU di seluruh tanah air di tanah Papua dan Papua Barat agar bersatu dengan pemimpin-pemimpin umat di tanah Papua dan Papua Barat untuk mewujudkan Papua, Papua Barat tanah damai," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.