Sukses

Pemerintah Pastikan Sungai Kayan Mampu Pasok Listrik ke Ibu Kota Baru

Salah satu cara pemerintah memasok listrik ke ibu kota baru yaitu dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Bappenas telah melakukan kajian soal sarana dan prasarana di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Termasuk, soal pasokan listrik di lokasi ibu kota baru itu.

"Saya pikir sudah dianalisa secara baik oleh Bappenas. Daya dukung untuk proyek pembangunan ibu kota pasti sudah dihitung dengan baik, jadi tidak perlu dipermasalahkan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Salah satu cara pemerintah memasok listrik ke ibu kota baru yaitu dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kalimatan Utara. Moeldoko meyakini sungai tersebut mampu memasok listrik untuk mendukung aktivitas di lokasi ibu kota baru.

"Apalagi Sungai Kayan bisa menghasilkan (listrik) cukup besar, tidak terlalu jauh dari Kaltim. Menurut saya sudah terkakulasi," jelasnya.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, Kalimantan Utara akan segera dilakukan pada 2020. Diharapkan, pada 2024 sudah bisa menghasilkan listrik.

"Target akhir tahun ini akan dilakukan konstruksi," kata Direktur Operasi PT Kayan Hidro Energy, Khaeron di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total Lima Bendungan

Dia menjelaskan, konstruksi yang akan dilakukan untuk bendungan Kayan 1 dan 2 dari jumlah total lima bendungan dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW). Menurut dia, pembangunan Kayan 1 berkapasitas 900 MW berjalan satu tahun, pembangunan Kayan 2 dilakukan pada tahun depannya.

"Kayan 1 itu jangka waktu 5 tahun dibangun (dan) sudah ada listrik 900 MW di 2024, tahap 2 tahun 2025. Selanjutnya dibangun secara bertahap," ucap Khaeron.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.