Sukses

Soal Nasib Pencari Suaka, JK: Satu Dua Hari Kita Selesaikan

JK menjelaskan nantinya para pencari suaka akan diberikan tempat yang layak.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK sudah berkoodinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait keberadaan pengungsi pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat. Rencananya pekan ini pemerintah akan putuskan nasib pencari suaka tersebut.

"Saya sudah bicara dengan Gubernur Anies kemarin, kemudian saya meminta Menteri sosial untuk mencari fasilitas yang lebih manusiawi dan lebih baik. Kemudian kerja sama dengan UNHCR untuk hal tersebut. Nanti kita satu dua hari kita selesaikan," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (4/9/2019).

JK menjelaskan nantinya para pencari suaka akan diberikan tempat yang layak. Namun dia belum mau merinci terkait hal tersebut.

"Ya mencari tempat lain, karena mereka itu umumnya berasal dari daerah dingin enggak kuat tinggal di daerah panas seperti itu. Di Afganistan, dari Iran dari mana Somali jadi ya pemerintah mencari solusi yang baik satu dua hari ini," ungkap JK.

Sebelumnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengatakan pemindahan para pencari suaka sejak 1 Agustus 2019.Dia menjelaskan, pemindahan tetap dilakukan, namun secara bertahap dan tanpa paksaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemindahan Bertahap

"Perpres 165 dan surat edaran Mendagri bahwa penanganan pengungsi itu adalah penahanan kemanusiaan. Jadi tidak boleh ada tindak kekerasan pemaksaan," ungkap Saefullah di Balaikota, Jakarta, Selasa (3/9).

Lagipula, dia menegaskan, hal ini adalah wewenang dari pemerintah pusat dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Karena tak bisa dipaksa, maka pihak UNHCR harus perlahan membujuk pencari suaka untuk mau pindah.

"Sehingga, UNHCR perlu waktu meyakinkan mereka bahwa kemampuan pemerintah daerah untuk konsumsinya itu terbatas. Teknis berikutnya kita serahkan ke UNHCR," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.