Sukses

Bawa Ribuan Bendera Bintang Kejora, Eks Kader Perindo Ditangkap di Manokwari

Perempuan yang membawa ribuan bendera bintang kejora itu kini masih diperiksa penyidik.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap Eks Ketua DPD Partai Perindo Kota Sorong bernama Sayang Mandabayan di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Dia ditangkap karena diduga membawa ribuan bendera bintang kejora di dalam kopernya.

"Informasinya seperti itu," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Menurut Dedi, Sayang Mandabayan kini masih diperiksa penyidik. Dedi belum menjelaskan alasan dan motif dibawanya bendera bintang kejora itu.

"Masih diperiksa penyidik Polres Manokwari," jelas Dedi.

Sayang ditangkap di Bandara Rendani setelah melakukan penerbangan dari Bandara Sorong pada Senin, 2 September 2019. Saat diperiksa, ada 1.500 bendera bintang kejora berukuran 15 x 30 cm yang dibawa oleh perempuan tersebut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dipecat

Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq mengaku sudah mengetahui kabar penangkapan Sayang di Manokwari. Ia memastikan, Perindo langsung melakukan pemecatan terhadap Sayang.

"Iya berita ini benar. Kami langsung melakukan pemecatan dengan tidak hormat. Kami tidak menoleransi kepada siapa pun yang telah melakukan kegiatan melawan hukum, apalagi bagian dari separatisme. Bagi Perindo, NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar oleh siapa pun," kata Rofiq saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/9/2019).

"Maka sanksi pemecatan kepada kader partai yang tidak menjalankan komitmen partai maka otomatis dipecat dengan tidak hormat. Atas kejadian ini, Perindo ingin menegaskan bahwa Ketua DPD Perindo Kota Sorong sejak ditangkap oleh aparat, maka sejak itu pula dia bukan lagi sebagai kader, anggota, dan pengurus partai," tegas Rofiq.

Rofiq menegaskan, menjaga NKRI merupakan kewajiban bagi setiap anggota Partai Perindo. NKRI harga mati merupakan syarat utama seseorang untuk menjadi anggota Perindo. Perindo berjanji melakukan evaluasi atas kejadian yang menimpa Sayang Mandabayan.

"Tentu atas kejadian ini Perindo akan melakukan penguatan ideologi di daerah yang rawan isu politik dan mengingatkan agar para kader partai fokus melakukan pengabdian kepada masyarakat," sebut Rofiq.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.