DPRD dan Pemprov DKI Satu Suara Dukung Balapan Formula E

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DRPD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi menyebut, pihak DPRD DKI dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan segera menindaklanjuti rencana digelarnya Formula E tahun 2020.

Menurut Prasetyo, pihaknya juga mengundang Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk diminta memberi masukan.

"Setelah (saran) diterima Pak Gubernur mau ditindaklanjuti oleh tim yang lebih kecil lagi untuk Indonesia. Karena saya lihat presentasi Pak Gubernur tadi itu kita bayar sekali dapat 5 event," tutur Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Ketua IMI Pusat, Sadikin Aksa menganjurkan, agar balapan Formula E ini tidak hanya dilihat dari sisi olahraga saja, melainkan dampak positif ekonominya.

Ia memprediksi, olahraga ini memiliki jumlah penonton yang besar. Selain itu, balapan ini juga bisa mengundang turis mancanegara datang ke Jakarta.

"Ekonomi impact lebih besar karena akan penonton itu 120 negara live, bagaimana Jakarta. Kalau sirkuitnya di dekat Monas jadi seluruh dunia akan tahu ada Monas di Jakarta, kita harus lihat dari pariwisatanya," ujar Sadikin.

Saksikan video pilihan berikut ini:

DPRD DKI Jakarta telah menyepakati anggaran perhelatan Formula E. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 360 miliar.

2 dari 2 halaman

Usulan Rute

Banner Infografis Jakarta Siap Gelar Formula E 2020? (Liputan6.com/Triyasni)

Terkait dengan rute untuk balapan Formula E nanti, Sadikin mengatakan bahwa hal itu akan datang dari pihak penyelenggara.

"Mereka akan survei dulu ke Jakarta, di lokasi mana yang paling tepat. Karena kalau tidak salah ada tiga tempat yang mereka akan datang membawa sirkuit desinernya. Nanti dilihat," ungkap Sadikin.

Selain itu, Sadikin juga menilai bahwa sirkuit lomba Formula E mudah untuk dipersiapkan.

"Karena Formula ini bukan seperti Formula 1. Dia ini sirkuitnya dua kiloan aja dan enggak harus di sirkuit permanen. Rata-rata Formula ini di sirkuit dalam kota dan itu membuatnya enggak begitu susah. Dalam satu bulan harusnya bisa jadi," ucap dia mengakhiri.

Tidak Terapkan WFH, ASN Pemprov DKI Jakarta Kembali Bekerja Usai Libur Lebaran