Sukses

Polisi Kembali Olah TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang Siang Ini

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan untuk kelancaran olah TKP. Pihak terkait seperti Jasa Marga turut bekerjasama membantu rekayasa lalu lintas di tol.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut Tol Cipularang KM 91.400, Purwakarta, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, olah TKP dilakukan sejak pagi.

Secara teknis dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Jawa Barat bersama Korlantas Polri dan Satlantas Polres Purwakarta.

"Iya benar olah TKP, langsung saja ke lokasi," tutur Trunoyudo saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (3/9/2019).

Rekayasa lalu lintas pun dilakukan untuk kelancaran olah TKP. Pihak terkait seperti Jasa Marga turut bekerjasama membantu rekayasa lalu lintas di tol.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, rekayasa lalu lintas dengan metode contra flow dilakukan sejak pukul 09.20 WIB tadi. 

"Dimulai sejak KM 96 sampai dengan KM 90. Selain itu, pengalihan arus lalu lintas juga diberlakukan.

Bagi pengguna jalan dari arah Bandung ke arah Jakarta dapat keluar di GT Cikamuning dan masuk kembali lagi ke Jalan Tol Cipularang melalui GT Jatiluhur," kata Heru dalam keterangannya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu WNA jadi Korban

Data yang berhasil dihimpun, total korban berjumlah 36 orang. Delapan di antaranya dinyatakan meninggal dunia, tiga luka berat dan 25 lainnya mengalami luka ringan.

Korban kecelakaan Tol Cipularang dievakuasi terbagi ke tiga rumah sakit dalam penanganan medisnya, yaitu RS MH Thamrin, RS Siloam, dan RS Bayu Asih.

Kabid Pelayanan Medis RS MH Thamrin Purwakarta, dr Jamal Abdul Naser mengatakan korban kecelakaan Tol Cipularang ini luka-luka karena terbentur benda keras.

"Ya korban luka berat mengalami luka bakar, cedera kepala berat, dan patah tulang. Yang lainnya luka ringan dan luka sedang ada yang patah tulang bahu, atau cedera ringan di kepala," kata Jamal.

Seorang Warga Negara Asing (WNA) tercatat menjadi korban luka berat karena mengalami luka bakar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.