Sukses

Kesaksian Mengerikan Warga Saat Detik-Detik Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Salah seorang pekerja, Rita Sugiarto (43) mengetahui persis detik-detik kecelakaan tol Cipularang yang merenggut 9 korban jiwa tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut di KM 91.400 Tol Cipularang membuat pekerja proyek yang sedang membangun pondasi penahan jalan menjadi trauma. Kecelakaan beruntun ini melibatkan 21 kendaraan di jalur Bandung mengarah ke Jakarta.

Salah seorang pekerja, Rita Sugiarto (43) mengetahui persis detik-detik kecelakaan tol Cipularang yang merenggut 9 korban jiwa tersebut.

Dikatakan Rita, peristiwa tersebut terjadi ketika memasuki waktu istirahat siang.

"Saya lihat dumptruk dari arah atas (Bandung) oleng menabrak pembatas jalan, pokoknya cepat, suara keras," ujarnya di KM 91 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta. Senin (2/8/2019).

Ia bahkan melihat langsung kejadian saat mobil dump truk yang diduga sebagai pemicu terjadinya tabrakan beruntun terguling. Selain itu, Rita juga menyaksikan, sebuah kendaraan minibus berwarna silver sempat terjun melayang untuk menghindari kendaraan di depan.

"Yang saya ngeri itu saya lihat mobil xenia terbang, kayanya banting setir, soalnya kan dari jalan tol ke bawah itu ada 15 meter tingginya, untungnya sopirnya selamat," jelasnya.

Bukan hanya melihat kendaraan melayang, suasana mencekam cukup terasa ketika tabrakan tol Cipularang tersebut terjadi, hingga mengakibatkan terbakarnya empat kendaraan, bahkan suara ledakan terdengar lebih dari dua kali.

"Kalau saya lihat api tiba - tiba muncul, dan ada suara duar dari kendaraan," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selamatkan Korban

Kendaraan terbakar menurutnya berlangsung sangat cepat, apalagi lokasi kejadian persis di tempat dirinya bekerja. Sehingga bersama pekerja lainnya turut membantu korban yang selamat.

"Ketika menyelamatkan balita, dari salah satu kendaraan, waktu itu ibunya minta tolong karena tangannya kesakitan," papar Rita.

Sedangkan dalam kejadian tersebut, seluruh korban luka maupun meninggal langasung di evakuasi ke Rumah Sakit di Purwakarta, yaitu Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Thamrin, RS Bhakti Husada, dan RSUD Bayu Asih.

"Masih terbayang ya, ngeri pokoknya," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.