Sukses

Kenangan SBY hingga Jokowi Akan Sosok Ibunda Siti Habibah

Ibunda SBY, Siti Habibah, mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 30 Agustus 2019 pukul 19.21 WIB di RS Mitra Keluarga Cibubur.

Liputan6.com, Jakarta - Belum pupus rasa kehilangan serta duka mendalam akan kepergian istri tercinta, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali harus mengikhlaskan sang ibunda, Siti Habibah ke pangkuan Tuhan.

Sabtu siang tadi, (30/8/2019), bersama anak serta cucu dan juga kerabat, Presiden ke-6 RI ini mengantarkan ibunya ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Kompak bersama keluarga dalam balutan kemeja putih dan celana hitam, SBY beserta rombongan jenazah tiba pada pukul 14.06 WIB.

Sebelum jasad sang ibu dimasukkan ke liang kuburnya, SBY bersama putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi penghormatan terakhir kepada almarhum Siti Habibah.

Diketahui Ibunda SBY, Siti Habibah, mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 30 Agustus 2019 pukul 19.21 WIB di RS Mitra Keluarga Cibubur. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di Pendopo Puri Cikeas, Jawa Barat.

Banyak hal mengharukan saat SBY mencoba kembali mengenang akan sosok sang bunda. Salah satunya, perihal kedekatan Ibu Ani Yudhoyono kepada ibu mertuanya, almarhum Siti Habibah.

Berikut deretan kenangan SBY akan sosok ibunda Siti Habibah:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tahun Terberat

SBY mengatakan tahun 2019 merupakan tahun terberat bagi dirinya dan keluarga karena harus kehilangan dua sosok yang sangat disayangi.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi kami, saya dan keluarga," kata SBY dalam sambutannya Pendopo Puri Cikeas, seperti dikutip Antara, Sabtu (31/8/2019).

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan, belum genap tiga bulan jenazah istrinya Ani Yudhoyono tiba di Pendopo Cikeas dari Singapura. Kemudian hari ini, keluarganya menghadapi cobaan yang sama.

"Tapi saya yakin ujian cobaan kepada saya dan keluarga ini masih belum apa-apanya dibandingkan dengan anugerah yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga," kata dia.

Oleh karena itu, kata SBY, dirinya harus menerima dengan tawakal, tabah dan percaya bahwa takdir, rencana dan keputusan Allah tersebut jauh lebih baik dan indah dari pada yang mungkin dirinya dan keluarga harapkan dan inginkan.

SBY mengatakan sebagai manusia biasa dirinya tentu kehilangan dengan kedua orang yang disayanginya. "Saya kira itu manusiawi tapi keimanan saya, akal sehat saya bisa menerima seluruhnya semua takdir Allah SWT ini," kata dia.

3 dari 5 halaman

2. Berharap Ibunda Bertemu Ani Yudhoyono

Meski berat, SBY dan keluarga mencoba tabah dan mengikhlaskaan kepergian sang ibu sekaligus eyang tercinta bagi cucu-cucunya . 

SBY mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pelayat yang hadir mendoakan almarhumah ibundanya.

"Tadi saya dengarkan satu demi satu ucapan bapak ibu kepada saya, untuk saya kuat, saya sabar, dan stay strong. Saya mengucapkan terima kasih atas motivasi dan kata-kata yang baik dan menguatkan hati saya itu," ujar SBY.

Lewat iringan doa untuk sang ibu, SBY yakin dosa-dosa ibundanya diampuni dan amal ibadah diterima, serta dilapangkan kuburnya dan diberikan jalan kepada Tuhan.

Menutup pidatonya itu, SBY juga berdoa agar sang ibunda bertemu dengan sang istri Ani Yudhoyono di surga. Doa itu dipanjatkan seiring tangis pecah di wajah sang jenderal.

"Semoga ibunda dipertemukan dengan istri tercinta almarhumah Ani Yudhoyono. Dan juga kelak dipertemukan dengan kami-kami semua di surga Allah SWT," tutupnya.

4 dari 5 halaman

3. Kedekatan Ani Yudhoyono dengan Ibunda SBY

SBY mengatakan, almarhum Ani Yudhoyono merupakan orang yang paling tekun dan paling sabar jika menjenguk ibundanya.

Saat Ani akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Singapura, Ani sempat meminta kepada SBY untuk menjenguk dan bertemu Siti Habibah dan Ibu Ageng yang merupakan ibunda Ani. Saat itu SBY mengatakan agar menjenguk dilakukan nanti setelah pemeriksaan di Singapura saja.

"Tapi ternyata ibu Ani tetap datang menemui eyang Siti Habibah dan ibu Ageng. Ternyata itu pamitan beliau," kata SBY dilansir Antara. 

SBY lalu mengatakan, saat Ani wafat, ibundanya tengah dirawat di ICU, sehingga sulit melakukan komunikasi dan memberitahu bahwa Ani telah wafat.

SBY mengatakan saat masa kritis Jumat malam kemarin, ibunya sempat menitikkan air mata seolah menanyakan di mana Ani Yudhoyono.

"Air matanya keluar mungkin bertanya kenapa ibu Ani tidak ada. Makanya semalam saya bisikkan, 'eyang, mamanya Agus, memo, sudah pulang ke rahmatullah, tapi sampai akhir hayatnya memo sangat menyayangi eyang'," kata SBY. 

Tidak lama setelahnya ibunda SBY dipanggil oleh Allah SWT. SBY berharap ibunya kembali dengan baik, hidup tenang di sisi Allah dan bertemu istrinya, Ani Yudhoyono.

5 dari 5 halaman

4. Sosok Pengagum Bung Karno

Tak hanya SBY, bagi Presiden Jokowi banyak hal dia kenang akan sosok ibunda dari Presiden ke-6 RI tersebut.

Jokowi menilai almarhumah merupakan sosok ibu hebat dalam mendidik anak-anaknya.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam akun instagram pribadinya, @jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri telah datang melayat ke kediaman SBY di Puri Cikeas.

"Almarhumah Siti Habibah adalah seorang ibu yang semasa hidupnya telah sukses menyiapkan, mendidik, dan mengantarkan putranya menjadi seorang pemimpin," tulis Jokowi, Sabtu (31/8/2019).

Jokowi juga menyebut Siti Habibah merupakan seorang pengagum Presiden Soekarno. Semasa hidupnya, dia mengatakan almarhumah pernah berziarah ke makam Bung Karno di Blitar Jawa Timur.

"Seingat saya, Almarhumah juga adalah seorang pengagum Bung Karno. Beberapa kali beliau mengajak sang putra, semasa masih menjadi seorang Taruna, berziarah ke makam Bung Karno," kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.