Sukses

Jenazah Ibunda SBY Diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir

Jenazah ibunda SBY diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir, Jakarta, pukul 13.22 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, pukul 13.22 WIB, Sabtu (31/8/2019). 

Sebelumnya, jenazah Siti Habibah disemayamkan di Pendopo Puri Cikeas, Bogor Jawa Barat, untuk mempersilakan kerabat dan sanak saudara mendoakan.

Seperti dlansir Antara, sejak Sabtu pagi, sejumlah tokoh tampak melayat ke kediaman SBY untuk berbelasungkawa. Mereka antara lain Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, politikus Golkar Aburizal Bakrie, cawapres RI 2019-2024 Sandiaga Uno.

Atas kehadiran para tamu serta kerabat, putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah menyempatkan hadir melayat neneknya.

"Ucapan terima kasih juga secara khusus saya sampaikan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta sejumlah tokoh yang menyempatkan hadir," kata AHY. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SBY: Tahun yang Berat...

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tahun 2019 merupakan tahun terberat bagi dirinya dan keluarga karena harus kehilangan dua sosok yang sangat disayangi.

"Tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi kami, saya dan keluarga," kata SBY dalam sambutannya Pendopo Puri Cikeas, seperti dikutip Antara, Sabtu (31/8/2019).

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan, belum genap tiga bulan jenazah istrinya Ani Yudhoyono tiba di Pendopo Cikeas dari Singapura. Kemudian pada hari ini, dia mengatakan keluarganya menghadapi cobaan yang sama.

"Tapi saya yakin ujian cobaan kepada saya dan keluarga ini masih belum apa-apanya dibandingkan dengan anugerah yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga," kata dia.

Oleh karena itu, kata SBY, dirinya harus menerima dengan tawakal, tabah dan percaya bahwa takdir, rencana dan keputusan Allah tersebut jauh lebih baik dan indah dari pada yang mungkin dirinya dan keluarga harapkan dan inginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.