Sukses

Pemprov DKI: Pencari Suaka Dapat Bantuan dari UNHCR untuk Sewa Rumah

Ada sekitar 400 pencari suaka yang terjaring untuk menerima dana.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri menjelaskan, para pencari suaka yang semula ditempatkan di Kalideres, Jakarta Timur sudah mulai dipindahkan sejak kemarin. Mereka dipindahkan ke daerah Tebet, Jakarta Selatan.

"Di Tebet diberikan bantuan untuk mereka bisa mengenakan uang untuk kos atau sewa rumah," kata Taufan saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).

Dia menjelaskan, pihak yang memberikan bantuan kos atau sewa rumah ini adalah bagian Corporate Social Responsibility (CSR) dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Para pencari suaka diberikan uang untuk kemudian diminta mencari tempat tinggal sendiri. Jumlahnya ada sekitar 400 pencari suaka yang terjaring untuk menerima dana.

"Dia dibagi duit, disuruh cari tempat. Orang dikasih dana bantuan dari CSR yang dihubungi UNHCR," ucap Taufan.

Pencari suaka yang diutamakan untuk menerima dana adalah mereka yang dinilai paling rentan. "Sisanya akan dibantu lagi," lanjut Taufan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggalkan Kalideres 31 Agustus 2019

Taufan menambahkan, para pencari suaka sudah harus pergi dari Kalideres pada Sabtu, 31 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB.

"Bukan tugas kita juga mengurusi pengungsi ini. Kalau semua makan dijamin, kan kita kapabilitasnya cuma sampai 2 minggu. Itu lebih, 41 hari," ujar dia.

Menurutnya, pihak Pemprov DKI harus tegas memastikan para pencari suaka pergi dari Kalideres di hari yang ditentukan.

"Kita harus segera cepat mengosongkan tempat ini (Kalideres). UNHCR harus segera cepat cari duit lagi," kata Taufan.

"Jadi kita sudah cukuplah membantu mereka secara kemanusiaan, sebagaimana perintah Pak Gubernur untuk menolong saudara-saudara kita dari Afghan, Somalia, Sudan, Irak, Iran, udah cukup," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.