Sukses

Istri Bakar Suami, Aulia Rencanakan Pembunuhan di Apartemen di Kawasan Kalibata

Polisi masih memburu suami-istri asal Lampung yang diduga turut merencanakan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memburu suami-istri asal Lampung yang diduga turut merencanakan pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Jasad Edi dan Dana ditemukan hangus terbakar dalam mobil yang terparkir di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu, 25 Agustus 2019.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, keterlibatan pasangan suami-istri itu. Mereka diduga ikut membantu Aulia Kusuma alias AK mencari pembunuh bayaran.

Sebelumnya, AK ditangkap Satuan Reskrim Polres Sukabumi karena dituding menjadi otak pembunuhan suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

"Salah satu yang diburu adalah mantan Asisten Rumah Tangga (ART) dari AK. Suaminya si ART menghubungi eksekutor dari Lampung untuk datang ke Jakarta," kata Argo di Mercure Convention Centre Ancol, Rabu (28/8/2019).

Argo membeberkan aksi pembunuhan itu sudah direncanakan dengan matang oleh para pelaku di salah satu apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Jadi tersangka AK, Kelvin, dan R orang yang masih DPO merencanakan untuk mengahabisi korban Pupung dan Dana," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suami Mantan PRT Hubungi Eksekutor

Selanjutnya, salah satu pelaku menghubungi orang di Lampung, untuk mencari eksekutor. Ditemukanlah Aji alias A dan Esky alias S.

"Setelah naik travel ke Jakarta. AK menjemputnya di depan TMP Kalibata," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan, yang menghubungi para eksekutor adalah suami dari mantan Asisten Rumah Tangga (ART) AK.

"Wanita itu menghubungi suaminya suaminya menghubungi para eksekutor ini," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.