Sukses

Menristekdikti Harapkan Startup Unicorn Lahir dari Inovasi Mahasiswa

Menteri Nasir mengatakan, penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern.

Liputan6.com, Badung - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 Tahun 2019 resmi dibuka Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Bali, Selasa petang kemarin.

Menteri Nasir dalam sambutannya berharap, melalui Pimnas ini dapat hadir karya-karya inovasi mahasiswa yang lebih kreatif, baik dalam bidang teknologi, sains, sosial, humaniora maupun dalam bidang-bidang lain sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat pada umumnya.

"Inovasi yang sudah dihasilkan mahasiswa ini harus bisa menjadi startup, maka dari itu kita harus mendorong agar inovasi tersebut bisa menghasilkan industri baru dan bisa menjadi startup yang diharapkan nantinya startup itu bisa menjadi unicorn-unicorn baru. Mudah-mudahan mahasiswa yang saat ini mengikuti Pimnas bisa menjadi unicorn masa depan untuk Indonesia," ungkap Menristekdikti, Selasa 27 Agustus 2019.

Di hadapan ribuan hadirin, Menteri Nasir menyampaikan bahwa penguasaan sains dan teknologi merupakan salah satu kunci untuk merintis kehidupan yang lebih terbuka dan modern. Pimnas dapat menjadi salah satu kegiatan strategis dan inovatif untuk mendukung pencapaian SDM yang unggul.

Menristekdikti mengatakan, tugas besar perguruan tinggi tidak hanya mengembangkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga memberikan ruang lebih terbuka untuk melakukan inovasi baru dengan dimensi pengembangan yang lebih luas. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa sangat penting untuk meningkatkan riset dan inovasi di perguruan tinggi, hasilnya agar dapat dihilirkan ke dunia industri.

"Oleh karena itu kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan industri sangat penting untuk menghasilkan startup yang baik. Diharapkan mahasiswa akan menjadi pemuda Indonesia yang mampu merubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang dan Indonesia menjadi ekonomi yang maju dan berkembang," tambah Nasir.

Menristekdikti berharap, dari Pimnas ini akan menghasilkan juara-juara yang mampu berinovasi membuat karya ilmiah baru, kemudian hasilnya diterbitkan pada jurnal yang bereputasi. Selain itu, Menristekdikti mengungkapkan bahwa tujuan lain dari Pimnas ini adalah untuk mencari bibit-bibit unggul dari inovasi yang dihasilkan mahasiswa mulai dari karya ilmiah dan kreativitasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peserta Terbanyak

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Udayana mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Pimnas yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Rektor Unud berharap, seluruh peserta Pimnas dapat berkompetisi dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Kami harap seluruh peserta dapat berkompetisi sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah dibuat, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan bersama," ungkap Rektor Universitas Udayana, A.A. Raka Sudewi.

Pimnas tahun ini dibuka dengan jumlah peserta terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 proposal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.