Sukses

Geger Istri - Anak Berkomplot Bunuh dan Bakar Suami - Anak Tiri

Dari hasil penyelidikan polisi diketahui otak pembunuhan merupakan istri korban.

Liputan6.com, Jakarta - Warga kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat geger dengan temuan dua jenazah yang hangus di dalam minibus bernomor polisi B 2983 SZH yang terbakar pada Minggu 25 Agustus 2019.

Jenazah ditemukan di bagian jok belakang mobil. Kondisi tidak bisa dikenali dengan tangan terikat. Polisi memastikan dua jasad di Toyota Calya B 2983 SZH terbakar itu korban pembunuhan.

Tak lama kemudian, polisi menangkap seorang pelakunya. Pelaku berinisial AK ditangkap di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin 26 Agustus 2019

Identitas dua jenazah tersebut kemudian terkuak. Mereka merupakan ayah dan anak, bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

"Kalau identitas korban bapak sama anak domisili di Lebak Bulus," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada merdeka.com, Senin 26 Agustus 2019.

Hasil hasil penyelidikan, AK yang ditangkap di kawasan Cilandak merupakan istri korban Pupung. 

"Otak pelaku berhasil diamankan yaitu saudari AK umur 35 tahun tidak lain adalah istri dari korban," Kapolres Nasriadi.

Polisi juga menyita barang bukti berupa mobil Calya nomor polisi B 2620 BZM saat menangkap pelaku. Serta selimut yang berbau bensin dan handphone tersangka.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkomplot dengan Anak

Nasriadi mengatakan, korban dibunuh di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 24 Sabtu 24 Agustus. "Dua korban diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di alamat Lebak Bulus 1 Kav 129 B blok U 15 RT 3 RW 05, Lebak Bulus Jaksel," ungkap Nasriadi.

Setelah dieksekusi, korban diletakkan di SPBU Cirendeu dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Setelah itu, para eksekutor menyuruh AK untuk mengambil mobil yang berisi 2 jenazah yang sudah dibunuh," ungkap Nasriadi.

Kemudian pada Minggu, 25 Agustus, AK dan anaknya menjemput bola mobil berisi 2 jenazah bapak dan anak tersebut.

"Kemudian pagi pada tanggal 25 Agustus hari minggu pukul 07.00 pagi AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut, dan membawa mayat itu ke Cidahu," tutur Nasriadi.

Di TKP, AK membeli satu botol bensin. "Dan menyerahkannya ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," tuturnya.

Alhasil, mobil berisi dua mayat dalam kondisi terikat itu terbakar hingga meledak. "Ledakan juga ikut membakar KV di bagian wajah, kaki dan tangan. Sekarang dirawat di RS Pertamina. Keduanya langsung kabur ke RS Pertamina setelah membakar mobil," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Motif

Nasriadi mengatakan, motif pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) karena masalah rumah tangga dan utang piutang.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra dan anak tirinya, Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriadi.

 

 

Reporter : Muhamad Agil Aliansyah, Ya'cob Billiocta, Henny Rachma Sari

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.