Sukses

Pansel Pertimbangkan Komisioner KPK Petahana Masuk 10 Besar Capim

Diani memastikan, tersingkirnya dua pimpinan KPK ini berdasarkan pertimbangan dari pansel capim KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan mengirimkan 10 kandidat terbaik ke Presiden Jokowi. Pansel mempertimbangkan agar ada komisioner lembaga antirasuah periode 2015-2019 yang masuk dalam 10 besar capim KPK.

"Akan kita pertimbangkan tentunya (ada komisioner KPK petahana masuk 10 besar capim)," kata anggota Pansel Capim KPK Diani Sadia Wati di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Komisioner KPK yang lolos hingga tahapan profile assessment hanya Alexander Marwata. Sementara dua komisioner lainnya yaitu, Basaria Pandjaitan dan Laode M Syarif dinyatakan gagal secara bertahap.

Diani memastikan, tersingkirnya dua pimpinan KPK ini berdasarkan pertimbangan dari pansel capim KPK. Tak lulusnya Laode dalam tahap profile assessment, kata dia, merupakan hasil aklamasi pansel capim KPK dalam rapat internal.

"Kita lakukan secara aklamasi bersama bahwa memang dari profile assessment lalu dari yang lain-lain penilaian kita. Sehingga tinggal Pak Alexander," ujar Diani.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Capim KPK Lolos Tahap Berikutnya

Saat ini hanya tersisa 20 capim KPK yang lolos dalam seleksi profile assessment. 20 nama tersebut terdiri dari berbagai unsur mulai dari, anggora Polri, jaksa, advokat, pegawai dan komioner KPK, dosen, hakim, karyawan BUMN, hingga PNS.

Mereka berhak untuk lanjut ke seleksi berikutnya yaitu, tes kesehatan, wawancara dan uji publik.

Sejumlah nama yang lolos antara lain, Komisioner KPK Alexander Marwata, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri lrjen Antam Novambar, Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri, hingga Widyaiswara Madya, Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto. Adapula jaksa Johanis Tanak serta pegawai KPK Sujanarko.

Sementara itu, capim KPK yang tak lolos dalam seleksi tahap ini antara lain, Komisioner KPK Laode M Syarief, pegawai KPK Giri Suprapdiono, Komisioner Kompolnas, Dede Farhan Aulawi, hingga Tim Sranas Pencegahan Korupsi KPK Dedi Haryadi.

Setelah nama-nama yang lolos tes kesehatan diumumkan, Pansel akan menyerahkan 10 nama capim KPK terbaik kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada awal September 2019. 10 nama itu kemudian akan dikirim ke DPR untuk uji dan propper test.

"Selanjutnya dikirim Pemerintah ke DPR untuk dilakukan fit and propper test oleh DPR, untuk memilih 5 orang Pimpinan KPK yang baru," tutur anggota Pansel Capim KPK Hendardi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.