Sukses

Ribuan Warga Long March ke Kantor Gubernur di Jayapura

Aksi demo yang dilakukan ribuan warga terkait kekecewaan terhadap insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar seribuan warga melakukan aksi jalan kaki dari berbagai kawasan di sekitar Waena, Abepura, dan Kotaraja menuju kantor gubernuran Dok 2 Jayapura, Papua, Senin (19/8/2019)

Aksi demo yang dilakukan ribuan warga terkait kekecewaan terhadap insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang.

Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas kepada Antara, di Jayapura, mengatakan, para pendemo saat ini sedang berjalan kaki menuju Jayapura, sedangkan pendemo dari Dok V dan sekitarnya saat ini sudah berada di taman Imbi.

"Anggota terus mengawal para pendemo dan berharap tidak melakukan aksi anarkis," harap AKBP Urbinas seraya menambahkan sejauh ini situasi masih kondusif.

Para pendemo yang berada di kawasan taman Imbi nampak secara bergantian melakukan orasi. Pertokoan yang berada di jalan Irian yang menjadi lokasi berkumpul para pendemo dari kawasan Dok V dan sekitarnya tutup.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buntut Peristiwa Surabaya dan Malang

Kerusuhan di Manokwari dan unjukrasa di Jayapura menjadi rentetan aksi berantai di Papua. Hal itu menyusul insiden pengepungan asrama disertai kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.

"Efek Surabaya, Malang itu," Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/8/2019).

Menurut Eko, untuk di Jayapura sendiri tidak terjadi kerusuhan. Hanya saja, massa memblokir jalan utama menuju Bandara Sentani.

"Sementara tidak ada aksi (pengerusakan), tapi sudah aksi penutupan jalan ke bandara," jelas dia.

TNI masih menunggu koordinasi dari kepolisian. Sementara, lanjut Eko, pihaknya sudah bersiap untuk ikut mengamankan jalannya aksi.

"Kita siaga saja," Eko menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.