Sukses

Keluarga Pelaku Penyerang Polisi Wonokromo Diperiksa

Selain itu, polisi juga menggeledah indekos serta mengamankan laptop, kertas, dan ponsel milik pelaku.

Liputan6.com, Surabaya - Polisi memeriksa keluarga IM, pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo Aiptu Agus Sumartono di kawasan Sidosermo Surabaya, Sabtu 17 Agustus 2019 malam.

Seperti dilansir Antara, istri dan tiga anak pelaku juga diminta ikut polisi. Selain itu, polisi juga menggeledah indekos serta mengamankan laptop, kertas, dan ponsel milik pelaku.

Ketua RT 03, RW 02 Sidosermo, Ainul Arif ketika ditemui wartawan mengatakan, perilaku pelaku IM memang berubah sejak setahun lalu.

"Kesehariannya biasa saja. Dia itu jualan sempol sama kirim kerupuk makaroni di sini. Jualannya keliling dan anaknya juga sekolah di sini," Arif.

Arif mengaku, selama ini tidak pernah melihat adanya gerak-gerik mencurigakan, tamu atau orang-orang berkumpul di tempat tinggal IM.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

sebelumnya, seorang terduga teroris berinisial IM (30) menyerang anggota polisi di Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo Surabaya pada Sabtu, (17/8/2019).

Terduga teroris menyerang dua polisi Aiptu Agus Sumartono, anggota SPKT Polsek Wonokromo dan Briptu Febian, anggota piket reskrim.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung menuturkan, sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku berpura-pura sebagai pelapor di SPKT. Akan tetapi, masih belum jelas apa yang hendak dilaporkan.

"Saat itu, pelaku langsung menyerang korban dengan sajam (senjata tajam-red) hingga terkena tangan dan kepala," ujar Barung, Sabtu 17 Agustus 2019.

Barung menuturkan, korban Aiptu Agus Sumartono bisa diselamatkan. Saat ini Aiptu Agus Sumartono di UGD RS Bhayangkara. "Korban mengalami luka di tangan, pipi sebelah kanan, dan kepala bagian belakang," ujar dia.

Setelah mengamankan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa satu buah pisau penghabisan, satu buah celurit, satu buah ketapel dengan amunisi kelereng, satu senpi gas gun hitam, satu buah kaos warna hijau, satu tas ransel hitam dan dua lembar kertas fotocopy bertuliskan laillahhaillallah.

Barung menambahkan, pelaku yang menyerang anggota Polsek Wonokromo saat ini dibawa oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. "Sementara diduga melakukan amaliyah. Indikator amaliyah itu dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi," tutur Barung.

Barung menegaskan, pihaknya tengah menyelidiki secara menyeluruh. "Pelaku penyerangan itu perseorangan," ucap Barung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.