Sukses

Ketua KPK Sepakat dengan Jokowi Perkuat Pencegahan Korupsi

KPK menyebut, pencegahan menjadi titik penting yang perlu dilakukan secara masif dan menyasar sektor-sektor strategis.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan MPR/DPR. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut bahwa keberhasilan para penegak hukum bukan hanya diukur dari berapa kasus yang diangkat dan dipenjarakan.

Agus mengatakan bahwa KPK selama ini juga sudah melakukan pencegahan. Bahkan, ia menyebut nilai uang negara yang diselematkan dengan program pencegahan lebih besar ketimbang uang yang dirampas saat proses penindakan. 

"Nilainya triliunan. Detail angkanya nanti akan dirilis," ungkap Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Menurut Agus, penegakan hukum, khususnya korupsi tidak hanya tegas dari segi penindakan saja. Justru, pencegahan menjadi titik penting yang perlu dilakukan secara masif dan menyasar sektor-sektor strategis.

Misalnya, sumber daya alam, infrastruktur, pajak, bea dan cukai, pengadaan, dana alokasi khusus, bantuan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

"Dua-duanya sudah dijalankan KPK hari ini dan juga yang akan datang," ucap Agus.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Presiden Jokowi

Sebelumnya, dalam pidatonya Presiden Jokowi mengingatkan seluruh pihak agar tidak melulu banyaknya kasus dan penindakan oleh lembaga penegak hukum sebagai tolak ukur keberhasilan.

"Berapa potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan. Ini perlu kita garis bawahi," ujar Jokowi.

Dia juga menyampaikan kepada seluruh penyelenggara negara agar secara terus menerus memperbaiki manajemen tata kelola sistem. Sebab menurutnya, tata kelola sangat berperan dalam proses penegakan hukum.

"Termasuk dalam ukuran kinerja aparat pengawasan dan birokrasi pelaksana," ucap Jokowi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.