Sukses

Demokrat Hargai Soekarwo Mundur Karena Jadi Komisaris BUMN

Keputusan diterima atau tidaknya pengunduran diri itu juga nanti akan diputuskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo mengundurkan diri jabatannya. Partai Demokrat pun menghargai keputusannya itu.

"Jadi beliau membuat surat pengunduran diri ke DPP. Kita hargai ya karena Pakde Karwo juga sudah berbuat untuk Demokrat, sehingga kita hormati beliau diminta untuk menjadi komisaris utama PT. Semen Indonesia dan kami berdoa mudah-mudahan berhasil," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).

Nurhayati mengatakan, pengunduran diri itu adalah hak pribadi Pakde Karwo. Keputusan diterima atau tidaknya pengunduran diri itu juga nanti akan diputuskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tetapi apapun yang diambil pilihan itu adalah pilihan Pakde Karwo, saya kira setiap orang berhak menentukan apa yang menjadi keputusan itu," ungkapnya.

Kendati demikian, Nurhayati yakin jiwa Pakde Karwo akan tetap bersama Demokrat. Partai berlambang mercy itu juga akan segera menemukan pengganti Pakde Karwo.

"Saya yakin itu dan untuk DPD berikutnya saya kira DPP yang akan khususnya ketua umum dan sekjen yang menentukan siapa yang menentukan pemilihan siapa yang bisa menggantikan Pakde Karwo karena kita juga kaderisasinya berjalan," ucapnya.

Diketahui, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan bahwa mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai ketua.

"Benar dan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke DPP," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio di Surabaya, seperti dilansir Antara, Rabu (14/8).

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.