Sukses

Briptu Hedar, Polisi dengan Sederet Prestasi Melawan KKB Papua

Berdasarkan rekam jejak Polri, Briptu Hedar memiliki sederet prestasi berkaitan dengan pengungkapan kasus kelompok separatis yang diduga terkait dengan KKB yang membunuhnya. Cek di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Briptu Hedar tewas dengan luka tembak di kepala dan leher. Dugaan Polri, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua itu dibunuh setelah sebelumnya disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Berdasarkan rekam jejak Polri, Briptu Hedar memiliki sederet prestasi berkaitan dengan pengungkapan kasus kelompok separatis tersebut.

"Briptu Hedar memiliki catatan prestasi yang cukup panjang. Yang bersangkutan sangat aktif dalam satgas pengungkapan kasus yang melibatkan KKB," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).

Menurut dia, ada sekitar 12 prestasi besar Briptu Hedar melawan KKB Papua. Adapun pencapaian yang tercatat adalah sebagai berikut:

1. Penggalangan terhadap jaringan Senmu llaga atas nama Amole dan mendapatkan 2 (dua) pucuk senpi panjang dan 1 (satu) pucuk senpi pendek beserta amunisi pada 3 Mei 2019.

2. Pembebasan sandera warga Papua dan non-Papua oleh KKB Tembagapura di Kampung Banti, Distrik Tembagapura tanggal 11 November 2017.

3. Penangkapan terhadap Yogor Telenggen (KKB Lanny Jaya) di Kampung Usir Distrik Mulia Puncak Jaya tanggal 12 Mei 2018.

4. Penangkapan terhadap Wuyungga Tabuni (KKB Lanny Jaya) di Kampung Usir Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya tanggal 1 Agustus 2018.

5. Penangkapan terhadap Damianus Magay Yogi (Panglima KKB Totiyo-Paniai) di Senteni, Kabupaten Jayapura tanggal 13 Oktober 2016.

6. Aksi penangkapan terhadap Jemy Magay Yogi (KSAD KKB Totiyo-Paniai) di Sentani, Kabupaten Jayapura tanggal 13 Oktober 2016.

7. Penangkapan terhadap Jona Wenda (Jubir WPNCL) di Sentani, Kabupaten Jayapura tanggal 13 Oktober 2016.

8. Penangkapan terhadap Aloysius Kayame (KKB Totiyo-Pania) di Sentani tanggal 13 Oktober 2016.

9. Penangkapan terhadap Paku Wanimbo (KKB Yambi) Kampung Trikora, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya tanggal 21 Februari 2019.

10. Penangkapan terhadap Bumi Enumbi (KKB Yambi) tanggal 21 Januari 2019 bertempat di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.

11. Penangkapan terhadap Wemiles Tuwolom (penyuplai senmu KKB Yambi) di Jayapura tanggal 17 Oklober 2018.

12. Briptu Hedar juga terlibat dalam penangkapan terhadap Longgop Telenggen (KKB Yambi) di Distrik Muara Kabupaten Puncak Jaya 20 Juli 2018.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tulang Punggung Keluarga

Kematian Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Briptu Hedar disandera dan dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, almarhum merupakan tulang punggung keluarga.

Ayah almarhum Brigpol Anumerta Hedar, Kaharuddin sangat kehilangan akan kepergian anak sulung dari tiga bersaudara itu.

"Setiap bulan dia selalu kirim uang untuk kebutuhan biaya pendidikan kedua saudaranya," kata Kaharuddin di rumah duka di Jalan Perkebunan Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, seperti dilansir Antara, Selasa (13/8/2019).

Menurut dia, sosok anaknya yang lahir di Barru pada 1994 itu adalah kepala keluarga. Sang cikal juga pribadi yang sabar di matanya.

"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar, dan juga dia orangnya tertutup dan penyabar," ujar Kaharuddin.

Dia mengatakan, sejak kecil, Briptu Hedar memang bercita-cita menjadi polisi untuk mengabdi kepada negara. Oleh karena itu, setamat sekolah menengah atas (SMA) pada 2013, dia langsung melamar ke akademi kepolisian.

"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," tutur Kaharuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.