Sukses

Terperosok Lubang Diduga Pembuangan Limbah Batu Bara, Kaki 3 Remaja Ini Terbakar

Seketika, kaki mereka terasa panas serta mengeluarkan asap ketika masuk ke lubang diduga berisi limbah batu bara itu.

Liputan6.com, Karawang - Tiga remaja asal Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari, Karawang, mengalami luka bakar serius di kedua kakinya. Salma Siti Amalia (11), Putri Nurul Asifa (15) dan Mahira (15) terperosok ke lubang penuh abu yang diduga limbah batu bara.

Putri Nurul Asifa menuturkan, saat itu, dia bersama saudaranya bermain ke pengoboran minyak lapang yang tidak ada aktivitas, di kampungnya. Salma lah yang pertama kali terperosok ke lubang abu yang diduga limbah batu bara. Dia kemudian menjerit minta tolong.

"Awalnya, saudaraku Salma masuk lubang tertutup abu pinggir sawah, karena menjerit minta tolong," kata Putri, Senin 12 Agustus 2019.

Saat menolong Salma, kakinya dan Mahira ikut masuk lubang besar. Seketika, kaki mereka terasa panas serta mengeluarkan asap. Keduanya juga mengalami luka bakar cukup serius karena diduga terkena limbah batu bara.

"Awalnya berdua nolong, tetapi akhirnya kaki semua masuk lubang abu yang panas hingga luka bakar," ujar Putri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Lapor ke Polisi

Bapak salah satu korban, Deni (42) mengatakan, ketiganya masih ada ikatan saudara dan sering main bersama di lokasi tersebut.

"Peristiwanya tiga minggu lalu dan sempat dirawat di rumah sakit terdekat selama tiga hari namun hingga sekarang belum sembuh," kata Deni.

Deni menduga luka bakar yang dialami anaknya bukan karena api pembakaran, karena di lokasi banyak tumpukan limbah B3 batubara yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek setempat namun tidak ada lagi kabar," ucap Deni.

Sementara dari pantauan Merdeka, garis polisi masih terpasang. Selain itu, karung besar diduga berisi limbah batubara menumpuk.

 

Reporter: Bram Salam

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.