Sukses

Jadi Tersangka, Penembak Mantan Pacar di Duren Sawit Terancam 5 Tahun Bui

Pria berusia 27 tahun itu kini ditahan di Mapolsek Duren Sawit.

Liputan6.com, Jakarta - Polsek Duren Sawit telah menetapkan pemuda bernama Eki Yunianto sebagai tersangka. Pria tersebut ditangkap setelah menembak mantan kekasih dan pacar barunya dengan senapan angin.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Ady mengatakan, pria berusia 27 tahun itu diancam Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Saat ini, tersangka sudah dijebloskan ke bui.

"Pelaku sudah ditahan di Polsek Duren Sawit," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akibat Cemburu

Sebelumnya, sepasang kekasih menjadi korban penembakan senapan angin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu 11 Agustus 2019. Diduga, pelaku merupakan mantan kekasih korban yang cemburu.

"Sedang dicek Kapolsek Duren Sawit di rumah sakit. Info sementara karena cemburu," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Edy Wibowo melalui pesan singkat, dikutip dari Antara.

Menurut dia, pelaku menembak korban menggunakan senapan angin. Namun kronologi kejadian maupun identitas pelaku masih dalam pengecekan petugas di lapangan.

Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Ramli (23) dan kekasih perempuannya bernama Widya.

Dari informasi tim medis Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, Ramli menderita luka tembak peluru mimis di bagian paha dan luka di kepala akibat hantaman benda keras. Sementara Widya menderita luka tembak di perut.

Insiden itu terjadi di kawasan Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu sore.

"Pelakunya mantan kekasih saya. Dia tidak terima diputusin sama Widya. Dia cemburu saat melihat saya dan Widya jalan bareng," kata Ramli di ruang Instalasi gawat darurat RS Islam Pondok Kopi.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.