Sukses

Idul Adha, Para Pencari Suaka akan Dapat Daging Kurban Olahan

Tarmijo menyebut pencari suaka akan mendapatkan daging kurban olahan. Sehingga dapat langsung disantap tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Tarmijo Damanik menyatakan daging kurban akan didistribusikan juga ke para pencari suaka di tempat penampungan bekas markas Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

Tarmijo menyebut pencari suaka akan mendapatkan daging kurban olahan. Sehingga dapat langsung disantap tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

"Kalau mentah dia masaknya di mana, enggak ada kompor," kata Tarmijo saat dihubungi, Minggu (11/8/2019).

Pembagian daging kurban olahan tersebut kata dia, akan dilakukan besok, Senin (12/8/2019) siang. Pendistribusian tersebut merupakan salah satu dari program Dinsos DKI Jakarta.

"Kalau dari dapur kurban enggak, karena itu kan buat yang kumuh-kumuh di prioritaskan warga DKI. Kalau ini dari Dinsos," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Tahun Tak Makan Daging Kurban

Sebelumnya, para pencari suaka di tempat penampungan bekas markas Kodim Kalideres Jakarta Barat, tidak bisa merasakan hangatnya Hari Raya Idul Adha 2019. Mereka bahkan tidak mendapat pembagian daging hewan kurban.

"Iya semua orang pasti senang kalau bisa makan daging kurban. Insyaallah dapat," kata salah satu pengungsi asal Afganistan, Khadijah saat ditemui di penampungan di Kalideres, Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Ia mengatakan, terakhir kali merasakan daging kurban adalah saat ia masih di Afganistan empat tahun yang lalu. Dia juga mengenang setiap Idul Adha, selalu memasak masakan khas dan spesial dari Afganistan.

Namun di tengah keprihatinan di tempat penampungan sekarang, ia hanya bisa berharap Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) bisa segera mengurus administrasi kepindahannya ke negara tujuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.