Sukses

PDIP Sambut Baik Partai Oposisi Isi Kursi Pimpinan MPR

PDIP ingin kursi pimpinan MPR dipilih secara aklamasi.

Liputan6.com, Bali - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan, partainya menyambut baik partai dari oposisi menduduki kursi pimpinan MPR. Basarah menuturkan, paket pimpinan MPR harus dimusyawarahkan dalam forum pimpinan partai koalisi dan atas persetujuan Presiden Jokowi.

"Kita akan menyepakati komposisi pimpiman MPR dari Koalisi Indonesia Kerja atau bersama-sama dengan unsur dari Koalisi Indonesia Adil Makmur yang bersepakat, komit, setuju diadakannya agenda amandemen terbatas UUD 1945," ujar Basarah di Bali, Minggu (11/8/2019).

Basaran menambahkan, PDIP ingin kursi pimpinan MPR dipilih secara aklamasi. PDIP juga membuka komunikasi dan lobi-lobi politik dengan partai oposisi dan partai koalisi untuk mengisi kursi pimpinan MPR.

"Tentu harus ada kompromi dengan unsur parpol dari Koalisi Indonesia Kerja," jelas Basarah.

Basarah yakin, lobi-lobi politik membahas kursi pimpinan MPR akan berjalan dengan baik. Meski ada sejumlah partai dari koalisinya yang menolak kursi pimpinan MPR diisi oleh partai oposisi.

"Saya yakin dengan niat naik untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga persatuan bangsa Inshaallah, segala ikhtiar untuk menyatukan semua kekuatan bangsa ini bisa dicapai dalam forum musyawarah mufakat," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerindra Incar Kursi Ketua MPR

Sebelumnya, politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, menegaskan partainya menginginkan kursi Ketua MPR. Namun, kata kata Andre, hal itu tidak menjadikan syarat untuk partainya melakukan rekonsiliasi dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sebagai partai yang mendapatkan suara terbanyak kedua ya, kita berharap mendapatkan kursi Ketua MPR," kata Andre saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa 23 Juli 2019.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan kubu Jokowi-Ma'ruf untuk mendapatkan kursi ketua MPR.

"Kalau ada yang ngomong Gerindara ngotot ketua MPR untuk syarat rekonsiliasi itu enggak ada. Tapi berharap jadi ketua MPR. Siapa si yang enggak berharap," lanjut Andre.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.