Sukses

Top 3 News: Sejarah Bendera Tauhid yang Dibawa Enzo Allie Taruna Akmil Blasteran Prancis

Top 3 News, menurut Ismail Fajrie Alatas, keliru jika mengangap bendera yang dibawa Enzo, taruna Akmil TNI blasteran Pranciz terkait terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, mengungkap bendera yang dibawa Enzo Zens Allie yang menggunakan simbol tauhid dengan latar hitam. 

Kemunculan bendera ini viral seiring sosok Enzo, remaja keturunan Perancis-Indonesia itu yang berhasil lulus menjadi calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) TNI. 

Menurut Pakar Studi Islam dari New York University, Amerika Serikat, Ismail Fajrie Alatas, ada riwayat-riwayat pada awal sejarah Islam yang menyatakan bahwa bendera Nabi Muhammad SAW berwarna hitam saat menaklukkan Kota Makkah.

Dia juga menganggap keliru jika bendera tersebut dikaitkan dengan terorisme.

Sementara itu, Kongres V PDIP di Bali di hari pertama berlangsung meriah dan penuh suasana kehangatan. Terlebih saat Ketua Umum Partai Gerindra dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir dalam acara kongres.

Tepuk tangan menggema dari ribuan kader PDIP memenuhi seluruh ruangan. Tak ada satu puh hujatan kepada Prabowo yang terlontar.

Kehangantan terus berlanjut saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta Prabowo duduk sejajar dengan ketiga tokoh bangsa lainnya. 

Sementara itu, sejumlah tokoh menanggapi pidato Megawati yang meminta mantan Danjen Kopassus itu mendekatinya jika Prabowo maju kembali dalam Pilpres 2024 nanti. 

Apakah sikap yang ditunjukkan Megawati sebagai bentuk untuk memperlebar koalisi? 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 9 Agustus 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Mengenal Bendera yang Dibawa Enzo Taruna Akmil Blasteran Prancis yang Buat Heboh

Pakar Studi Islam dari New York University, Amerika Serikat, Ismail Fajrie Alatas, menilai pengaitan bendera yang dibawa Enzo Zens Allie -Taruna Akmil blasteran Prancis, sebagai bendera teroris dan radikal adalah sikap yang kurang tepat.

Menurutnya tulisan tauhid atau 'Laa Ilaha Illallah' itu merupakan milik semua umat Islam. Jadi sesuatu yang keliru mengaitkan itu dengan terorisme.

Di kalangan sejarahwan, lanjut Ismail memang terjadi perdebatan mengenai bendera Islam. Memang ada riwayat-riwayat pada awal sejarah Islam yang menyatakan bahwa bendera Nabi Muhammad SAW berwarna hitam.

Pada saat itu tentara Islam tidak punya satu warna, melainkan berbeda-beda. Warnanya terbagi ke dalam legiun-legiun suku.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Prabowo Hadiri Kongres PDIP, Ini Kata Sandiaga dan Fadli Zon

Atas undangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PrabowoSubianto hadiri Kongres V PDIP yang digelar di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, Kamis (8/8/2019). Dia tiba sehari sebelum acara kongres dimulai.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan mantan Danjen Kopassus itu akan hadir karena mendapat undangan khusus dari Megawati.

Kehadiran rival Presiden Jokowi di ajang Pilpres 2019 ini sontak mendapat beragam tanggapan dari kubunya. Menurut Sandiaga, Prabowo merupakan sosok pribadi yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa Indonesia.

Sandi pun menilai, pertemuan antar elite politik untuk membahas masalah bangsa adalah hal yang perlu dilakukan

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. HEADLINE: Megawati-Prabowo Hangat di Kongres PDIP, Sinyal Kuat Gerindra Berkoalisi?

Tepuk tangan menggema memenuhi ruangan pembukaan Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali saat Prabowo Subianto datang.

Tak ada hujatan yang terlontar saat Ketua Umum Partai Gerindra itu menembus para kader berbaju merah. Suasana Kamis 8 Agustus 2019 kala itu cukup hangat.

Di pidato politiknya, Megawati mengajak Prabowo bercanda. Beberapa pernyataannya juga menyinggung Prabowo. Dia pun memberikan isyarat, bahwa 'pertempurannya' hanya urusan politik, tidak sampai mendarah daging.

Dia juga mengatakan, Prabowo harus mendekatinya suatu hari nanti. Sementara itu, Puan Maharani menyebut pernyataan Megawati yang meminta Prabowo mendekatinya suatu saat nanti merupakan salah satu isyarat ajakan untuk berkoalisi.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.