Sukses

Tanam Mangrove di Batam, Iriana Jokowi Tak Khawatir Kulitnya Hitam

Iriana mengaku telah menanam 170 ribu mangrove di 34 provinsi.

Liputan6.com, Batam - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla menanam pohon mangrove di Pancur Pelabuhan, Kota Batam. Di tengah terik matahari, Iriana yang mengenakan topi tetap semangat menanam mangrove.

Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla menanam mangrove ditemani oleh para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), Rabu (7/8/2019). Iriana terlihat semangat menanam mangrove bersama para siswa SMP Kota Batam.

Setelah menanam, Iriana, Mufidah, dan para istri menteri kabinet kerja meninjau pameran produk mangrove. Kemudian, mereka menyerahkan bibit produktif dan bibit mangrove kepada perwakilan kelompok tani dan perwakilan organisasi.

Iriana mengaku kedatangannya tersebut tak hanya asal menanam mangorve saja. Dia memastikan akan mengawal pertumbuhan pohon-pohon mangrove yang sudah ditanaminya.

"Menanam mangrove pastinya tidak asal menanam saja. Saya menanam dengan hati, dengan cinta. Insyaallah akan berkembang dengan baik," ujar Iriana.

Ibu negara itu mengaku telah menanam 170 ribu mangrove di 34 provinsi. Selama menanam mangrove, Iriana melakukannya tanpa takut kotor dan kulitnya menjadi hitam karena terkena terik matahari.

"Kita di sini, saya tidak belanja. Tapi tujuan positif. Saya tidak takut kotor, sakit nanti kena panas. Wajah saya sudah hitam nanti tambah hitam, malah bagus tidak usah ke salon," kata Iriana sambil bercanda.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Menanam Mangrove

Iriana mengatakan, dirinya akan terus terjun ke lapangan untuk menanam mangrove. Dia berharap mangrove yang ditanam dapat memberikan manfaat bagi lingkungan hidup di Indonesia

"Menanam mangrove tidak hanya menyuruh saja, tapi terjun bersama masyarakat dengan kementerian terkait," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.