Sukses

Ketika Anak di Bawah Umur Jadi Sopir Tembak Truk Fuso di Bogor

Sang sopir asli memang sengaja membiarkan anak itu mengemudikan dump truck untuk membawa pasir maupun batu kerikil.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota Satlantas Polres Bogor dan Polsek Parung Panjang, sempat tercengang saat menertibkan kendaraan pengangkut hasil tambang, Selasa (6/8/2019) siang.

Pasalnya, saat petugas menghentikan truk fuso yang melintas di ruas jalan Parung Panjang tepatnya di Desa Lumpang, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, yang berada di belakang kemudi ternyata seorang bocah.

Bocah laki-laki itu berusia 15 tahun dan putus sekolah sejak duduk di bangku SD. Dia mengemudikan dump truck berplat nomor A 9071 ZX.

Tanpa disadari, bocah berinisia D itu membawa truk. Dengan petugas menghentikannya, otomatis telah menyelamatkan nyawa pengguna jalan lain.

"Ini sangat membahayakan bagi keselamatan dirinya dan juga orang lain," Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri, Selasa (6/8/2019).

Ia mengungkapkan, sang sopir asli memang sengaja membiarkan anak itu mengemudikan dump truck untuk membawa pasir maupun batu kerikil. Sementara, dia sendiri asyik bersantai di tempat tongkrongannya.

"Karena anak itu bertahun-tahun hidup sebatang kara sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dia jadi sopir tembak truk," papar Fadli.

Saat ini, sang sopir truk asli yang bekerja di perusahaan transporter sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Polisi juga telah mengamankan truk warna coklat yang dikemudikan anak itu.

Dirinya juga mengingatkan kepada para pengusaha transporter dan tambang untuk ikut mengawasi sopir nakal yang memanfaatkan sopir tembak yang masih dibawah umur.

"Kami akan lakukan penindakan hukum apabila menemukan kembali kasus serupa," tegas Fadli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporkan Jika Temukan Kasus Serupa

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika ditemukan anak dibawah umur mengemudikan truk berukuran besar di jalan raya.

"Apabila menemukan dan mengetahui segera melapor ke petugas terdekat, kami akan langsung lakukan penindakan” ujar Fadli.

Unit Lantas Polsek Parung Panjang juga akan terus berjaga setiap hari untuk meminimalisasi potensi kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan catatan Unit Laka Lantas Polres Bogor, kasus kecelakaan truk tambang sering terjadi di wilayah utara Kabupaten Bogor.

Bahkan, pada November 2018 sebuah truk fuso yang dikemudikan anak berusia 16 tahun terguling dan menimpa minibus sarat penumpang di Jalan Lebak Wangi, Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia dan dua penumpang lainnya luka karena tertimpa truk pengangkut batu kerikil hasil tambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.