Sukses

Pemerintah Diminta Buat Jalur Khusus Bagi Honorer Saat Rekrutmen CPNS

Menurut Muzni, hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk apresiasi negara terhadap mereka yang telah mengabdi lama sebagai tenaga honorer di instansi-instansi pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria meminta pemerintah pusat membuat kebijakan yang bisa mengakomodir kepentingan para pekerja honorer. Terlebih lagi, kata Muzni, mereka yang bekerja honorer bidang kesehatan dan pendidikan.

"Mohon dukungan pemerintah pusat kiranya ada terobosan kebijakan perekrutan CPNS bagi pekerja yang berstatus masih honorer," pinta Muzni usai menyambangi Kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Menurut Muzni, hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk apresiasi negara terhadap mereka yang telah mengabdi lama sebagai tenaga honorer di instansi-instansi pemerintah.

Muzni mengusulkan, trobosan tersebut bisa berupa alokasi jalur khusus bagi honorer dalam rekrutmen CPNS. Seperti halnya alokasi khusus bagi para penyandang disabilitas.

"Agar dipertimbangkan suatu proses seleksi jalur khusus sebagai bebtuk penghargaan negara terhadap pengabidan mereka yang cukup lama," jelas Muzni.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datangi Kemenpan RB

Sebelumnya, Muzni dan anggota DPR fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyambangi kantor Kemenpan RB di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggi (5/8/2019).

Kedatangannya tersebut guna menyerahkan berkas CPNS dokter gigi Romi Syofpa Ismael ke Menpan RB. Dan mereka ditemui langsung oleh Menpan RB.

"Saya Rieke Diah Pitaloka mendampingi Bupati Solok Selatan dan Alhamdulillah kami tadi sudah bertemu dengan menteri pemberdayaan aparatur negara diterima langsung," kata Rieke.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.