Sukses

Gerindra Rela Tidak Dapat Kursi Ketua MPR, Asal...

Gerindra merupakan partai politik yang memperoleh suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai wajar partainya menginginkan posisi pimpinan MPR. Sebab, kata dia, Gerindra adalah partai dengan perolehan suara terbesar kedua pada Pemilu 2019.

"Saya kira wajar ya partai secara popular vote kedua terbesar kita menginginkan berada di dalam posisi pimpinan MPR. Saya kira sangat pantas, kan Gerindra ini nomor dua secara suara masyarakat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Fadli menegaskan, partainya tidak mempermasalahkan posisi apa yang harus didapat Gerindra di MPR. Baginya, yang penting partai besutan Prabowo Subianto itu bisa berada di jajaran pimpinan MPR.

"Ya artinya di pimpinan lah, nanti kita lihat, nanti bagaimana ininya, kalau bisa Ketua MPR, atau wakil Ketua MPR, tapi di pimpinan MPR," ucapnya.

Wakil Ketua DPR itu menuturkan, saat ini Gerindra masih terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk membahas paket pimpinan MPR yang akan diusung.

"Ya kan sekarang komunikasi politik sudah berjalan, seperti kita ketahui sudah semakin cair. Ya tentu bisa saja terjadi komunikasi-komunikasi yang menghasilkan posisi-posisi baru di dalam paket itu nantinya," kata Fadli Zon.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Rebutan

Posisi pimpinan MPR menjadi rebutan sejumlah partai politik, terutama koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf. Namun rupanya, Partai Gerindra juga menginginkan posisi tersebut.

"PKB sudah mengusulkan ketua umumnya dijadikan sebagai Ketua MPR, kemudian Golkar juga sudah menggadang-gadang orang, tentu PDIP juga tidak mau kehilangan, kami Gerindra juga berkeinginan untuk ke sana," kata Ketua DPP Partai Gerindra Supratman Andi Agtas di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Selasa lalu.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.