Sukses

Wapres JK: Dampak Gempa Banten Pasti Ditangani dengan Baik

Wapres JK berharap, gempa Banten tidak menyebabkan banyak korban.

Liputan6.com, Sumbawa - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memastikan dampak bencana gempa magnitudo 6,9 yang berpusat di barat daya Sumur, Banten, Jumat 2 Agustus malam akan ditangani dengan baik oleh pemerintah. Dia pun berharap, bencana itu tidak menyebabkan banyak korban.

"Semoga gempa bumi itu tidak menyebabkan banyak korban seperti yang sebelumnya. Namun apabila ada, pemerintah akan selalu siap dan PMI akan siap membantu," kata Wapres JK di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lombok, Sabtu (3/8/2019).

Terkait jumlah korban dan kerusakan akibat gempa tersebut, dia mengaku belum mendapat laporan dari Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Saya belum dapat laporannya, karena baru semalam. Pasti itu ditangani juga dengan baik, prosedurnya ada," kata JK seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi terjadi pukul 19.03.21 WIB, dengan pusat gempa terletak pada koordinat 104.75 derajat BT dan 7.32 derajat LS pada kedalaman 48 km, berjarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Episentrum gempa berada di wilayah Samudra Hindia di sebelah selatan Selat Sunda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Gempa

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengunjungi lokasi pascabencana dan memimpin rapat penanggulangan di Kantor Camat Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu.

Rapat tersebut dihadiri juga Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Bupati Pandeglang Irna Narulita, dan sejumlah pejabat lainnya.

Data sementara kerusakan akibat gempa tercatat sebanyak 163 unit rumah di 36 kecamatan di sembilan kabupaten dan kota.

Rumah warga yang rusak tersebut yaitu di Kabupaten Pandeglang sebanyak 102 rumah tersebar di 13 kecamatan, Kota Sukabumi 26 rumah rusak tersebar di 15 kecamatan, Kabupaten Cianjur enam rumah rusak di satu kecamatan, dan Kabupaten Bandung Barat tujuh rumah rusak di satu kecamatan.

Di Kabupaten Sukabumi 15 rumah rusak di dua kecamatan, Kota Bogor satu rumah rusak di satu kecamatan, Kabupaten Garut empat rumah rusak di satu kecamatan, Kabupaten Bandung satu rumah rusak di satu kecamatan, Provinsi Lampung satu rumah rusak di satu kecamatan.

Di Kabupaten Pandeglang rumah yang mengalami kerusakan tersebar di Kecamatan Banjar, Bojong, Patia, Picung, Saketi, Jiput, Sobang, Cikeusik, Mandalawangi, Pulosari, Panimbang, Cisata, Sumur, Carita, Angsana, dan Munjul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Banten, Jumat (4/2/2022). Lindu terjadi pada pukul 17.10 WIB.
    Gempa magnitudo 5,5 mengguncang Banten, Jumat (4/2/2022). Lindu terjadi pada pukul 17.10 WIB.

    Gempa Banten

  • Gempa atau gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan.
    Gempa atau gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan.

    Gempa Hari Ini

  • Gempa Jakarta