Sukses

Top 3 News: Wajah Banten Kini Usai Diguncang Gempa Berpotensi Tsunami

Top 3 News, akibat gempa Banten, BPBD Pandeglang melaporkan dua orang mengalami luka ringan, sedangkan 40 rusak akibat diguncang lindu.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, gempa tektoknik yang mengguncang wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 6,9 juga dirasakan di sejumlah wilayah. Dua di antaranya Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.

Sebelumnya, gempa yang berpusat di Kecamatan Sumur, Banten ini terjadi Jumat malam, pukul 19.03 WIB. Tak lama lindu mengguncang, BMKG menyatakan gempa berkekuatan magnitudo7,4 sebelum akhirnya dimutakhirkan berpotensi tsunami.

Kepanikan pun terjadi saat bumi Banten bergetar hebat. Tak sedikit bangunan serta rumah warga yang berdiri kokoh mengalami rusak berat.

Dari data sementara BPBD Pandeglang disebutkan, dua orang mengalami luka ringan akibat gempa Banten, sedangkan 40 rusak akibat diguncang lindu.

Begitu pun di wilayah Cianjur dan Bandung Barat. Tercatat ada tujuh desa di Kabupaten Cianjur yang ikut terdampak akibat gempa Banten. Sementara itu di Bandung Barat, rumah warga yang rusak ringan hingga sedang terjadi di sejumlah desa.

Selain itu, gempa banten yang getarannya terasa hingga Jakarta, Jumat malam kemarin menjadi trending topik dunia. Di Tanah Air bahkan tak sedikit warganet yang langsung mengenang akan sosok Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB.

Para pengguna media sosial merindukan kecepatan Sutopo memberikan informasi ketika ada bencana datang, termasuk saat gempa Banten terjadi.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 2 Agustus 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Usai Gempa Banten, 7 Rumah Rusak Berat di Cianjur dan Bandung Barat

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menyebut gempa Banten pada 2 Agustus 2019, pukul 22.10 WIB mengakibatkan tujuh rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan lima lainnya rusak ringan. Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.

Kerusakan rumah akibat gempa Banten sebanyak lima unit rusak berat di Desa Neglasari dan satu unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Rumah rusak berat lain tercatat satu unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan 1 unit rumah mengalami retak-retak akibat gempa Banten.

"Berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Sejumlah 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam," kata Agus.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Deretan Fakta di Balik Kecelakaan Maut Karawaci

Kecelakaan maut merenggut nyawa empat penumpangnya terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis, 1 Agustus 2019 sekitar pukul 05.20 WIB.

Kecelakaan maut itu terjadi antara truk bermuatan tanah merah yang menimpa mobil Daihatsu Sigra. Beruntung, seorang bayi berusia 11 bulan berhasil selamat.

Evakuasi para korban dan mobil nahas berlangsung hingga empat jam. Sekitar 30 menit, tiba-tiba dari balik jendela belakang sopir yang sudah pecah, kedua tangan seorang ibu berusaha mengulurkan tubuh mungil berinisial A, bayi usia 11 bulan yang terus menangis histeris.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Gempa Banten, Nama Almarhum Sutopo Menggaung di Media Sosial

Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 di wilayah Sumur, Banten terjadi pada pukul 19.03 WIB, Jumat (2/8/2019). BMKG sempat memberikan peringatan dini tsunami akibat gempa Banten hingga akhirnya dicabut pada pukul 21.35 WIB.

Gempa ini pun terasa hingga Jakarta. Banyak warga yang panik lantaran lindu sangat terasa di banyak wilayah.

Saat gempa Banten ini terjadi, para pengguna sosial media justru kembali terkenang mantan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Seperti apa kenangan warganet akan sosok Sutopo?

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.