Liputan6.com, Jakarta - Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan menjadi saksi bisu pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Pertemuan keduanya merupakan pertemuan perdana keduanya usai bersaing dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Saat itu, Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin, sedangkan Prabowo bersama Sandiaga Uno.
Baca Juga
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo pun menjadi sorotan dan menunjukkan bahwa pertarungan Pilpres 2019 telah usai, saatnya untuk berdamai.
Advertisement
Namun, ketika pertemuan berlangsung, sama sekali tidak nampak Ma'ruf Amin maupun Sandiaga Uno mendampingi pasangannya ketika Pilpres 2019.
Meski begitu, Sandiaga mengaku telah mengetahui rencana tersebut. Lalu bagaimana tanggapan Sandiaga Uno mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo tak melibatkannya?
Berikut tanggapan-tanggapan Sandiaga Uno mengenai pertemuan tersebut:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tak Dilibatkan dalam Pertemuan
Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa, 30 Juli 2019 malam, Sandiaga Uno akhirnya blak-blakan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan jika dirinya tak dilibatkan dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo. Menurut Sandiaga, H-1 pertemuan, Prabowo sempat menghubungi membicarakan soal rencana itu.
"Saya baru tiba dari luar negeri, tiba-tiba pak Prabowo telepon menyampaikan akan ada pertemuan tinggal menunggu waktu, tempatnya belum diketahui. Dia bicara pakai bahasa Inggris mengatakan, 'this is a meeting will not include you'," cerita Sandiaga.
Advertisement
Â
Advertisement
2. Berikan Saran
Saat menghubungi Sandiaga, Prabowo rupanya tak lupa meminta saran terkait dengan rencana pertemuannya dengan Jokowi.
Kala itu, Sandiaga mengaku menyarankan agar Prabowo tak bergabung menjadi koalisi. Hal itu menurutnya, supaya ada keseimbangan dalam pemerintahan.
"Ada elite politik di luar pemerintah yang hadir untuk memberi masukan, input konstruktif, alangkah bermartabatnya kalau (partai-partai) menempatkan diri di luar pemerintahan memberi masukan konstruktif. Tapi keputusan terakhir di Prabowo dan partai-partai," kata Sandiaga.
Advertisement
Â
3. Harus Move On
Sandiaga mengakui banyak pendukung yang menyesalkan pertemuan Prabowo dengan Jokowi. Dia pun kemudian memberikan penjelasan kepada mereka.
Sandi menegaskan, para pendukungnya harus move on atau lepas dari persoalan Pilpres 2019.
"Sebagian pendukung fanatik Prabowo-Sandi memang ada yang menyesalkan (pertemuan dengan Jokowi), tapi setelah saya temui satu per satu mereka dapat mengerti. Pak Prabowo mengedepankan kepentingan bangsa negara. This time to move on," ujar Sandiaga.
Advertisement
Â
Advertisement
4. Tak Ada Bagi-Bagi Jatah
Sandiaga mengatakan, pertemuan Prabowo dan Jokowi tak membicarakan soal bagi-bagi kursi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Prabowo kepada Sandiaga setelah bertemu dengan Jokowi
"Tidak pernah ada pembicaraan bagi-bagi kursi atau bagi-bagi jatah. Tapi bagaimana memastikan bahwa Indonesia ini terus bisa menjawab tuntutan rakyat," kata Sandiaga.
Â
Advertisement
Reporter : Desi Aditia Ningrum
Sumber : Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.