Sukses

4 Hal Tentang Kecelakaan Maut Truk Timpa Mobil di Karawaci

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia, namun ada satu orang bayi 11 bulan selamat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kecelakaan maut antara kendaraan pribadi dengan truk tanah terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

Informasi kecelakaan maut ini diketahui dari akun resmi Twitter AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM Kota Tangerang, @ATCS_KotaTGR.

"Terdapat laka lantas di seputaran Hotel Olive, Jalan Imam Bonjol. Truk tanah menimpa minibus. Saat ini sedang upaya evakuasi memindahkan tanah dari badan mobil. Arus lalu lintas terpantau padat dikedua arah @Kota_Tangerang @DishubTangerang @restrotangkot @tangerang112," tulis @ATCS_KotaTGR.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. Namun, ada seorang bayi berusia 11 bulan berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Berikut 4 hal mengenai kecelakaan maut yang menewaskan empat orang di Karawaci dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Korban Jiwa

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Tiga di antaranya adalah satu keluarga dan 1 orang merupakan pengemudi taksi online.

Mereka adalah Edi sebagai sopir Grab, Ifat, Nandan dan Wandi penumpangnya. Namun rupanya, ada seorang bayi berusia 11 bulan yang selamat.

"Ada seorang bayi selamat," kata salah seorang warga bernama Ade, Kamis (1/8/2019).

Bayi berusia 11 bulan itu berhasil dievakuasi sekira pukul 05.00 WIB sesaat setelah kecelakaan terjadi. Bayi berinisial A itu langsung dibawa ke Klinik Bersalin Rany yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara 4 orang lainnya baru bisa dievakuasi sekira pukul 09.30 WIB. "Bayinya sehat," kata Ade yang juga merupakan keponakan dari korban.

Empat orang yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Kota Tangerang dengan menggunakan ambulans milik PMI.

 

3 dari 5 halaman

2. Hendak Pergi ke Tanah Abang

Ade juga mengatakan tiga korban tersebut hendak ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk berbelanja dagangannya. Namun nahas, di tengah perjalanan kecelakaan maut itu terjadi.

"(Korban) Pedagang di Pasar Malabar, mau belanja dagangan ke Tanah Abang," kata Ade.

Sementara, seorang warga bernama Adi mengaku, sempat melihat truk muatan tanah itu menyerempet mobil tersebut.

"Truk enggak langsung menggencet. Tapi enggak lama kemudian tau-tau truknya ambles menggencet mobil itu, dan tanahnya menimbun mobil," kata Adi.

 

4 dari 5 halaman

3. Sopir Diduga Mengantuk

Kanit Lantas Polres Metro Tangerang, AKP Isa Ansori menjelaskan, kronologis kejadian kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. Truk bermuatan tanah itu tengah berjalan dari arah Pinangsia menuju Tangerang, sementara mobil dari arah Tangerang menuju Pinangsia.

"Kemudian pada saat berdekatan dengan kendaraan mini bis, tiba-tiba truk oleng yang diakibatkan dari sopir mengantuk, truk jatuh ke kanan menimpa kendaraan tersebut," tutur Isa.

Empat korban meninggal diketahui bernama Edi sopir taksi online, Ifat, Nandan, dan Wandi penumpangnya.

Sementara seorang bayi yang diketahui berada di mobil nahas itu, selamat. Bayi berusia 11 bulan itu telah dievakuasi warga ke Klinik Bersalin Rany yang tak jauh dari lokasi kejadian.

5 dari 5 halaman

4. Sopir Buron

Sopir truk bermuatan tanah yang menimpa mobil dan menewaskan 4 orang di Karawaci kabur setelah kecelakaan maut terjadi.

Dari keterangan warga di tempat kejadian, saat kejadiaan nahas tersebut, sopir truk sempat diamankan warga.

"Diamanin, dirangkul, dibawa ke pinggir jalan. Sama saja, kelihatan syok," ujar Adi, warga sekitar di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Saat itu, dia sempat meminta tolong warga, agar melepaskannya. Sebab dia ketakutan dihakimi massa. "Sempat minta dilepasin, katanya takut digebukin warga. Tapi tetap kita amankan," ujarnya.

Namun, pada saat polisi mendatangi tempat kejadian, sopir truk sudah tidak ada di lokasi kecelakaan. Makanya hingga kini, keberadaan sopir masih dalam pengejaran polisi.

 

(Reynaldi Hasan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.