Sukses

3 Hal tentang Ulah Abah Grandong yang Makan Kucing Hidup-Hidup

Ulah Abah Grandong ini tersebar luas ke masyarakat setelah videonya viral ketika tengah makan kucing hidup-hidup di Kemayoran.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang pastinya, kucing merupakan hewan yang sangat menggemaskan. Bahkan banyak juga yang memeliharanya sebagai hewan peliharaan.

Tetapi bagaimana jika hewan seperti kucing dimakan secara hidup-hidup?

Seperti belakangan aksi seorang pria yang viral di media sosial. Pria tersebut memakan kucing hidup-hidup. 

Pada video yang beredar, pria yang memakai jaket kulit cokelat dan topi berwarna biru memakan kucing hidup-hidup. Darah terlihat di mulutnya dan kucing yang dipegangnya.

Tanpa ragu, ia memakan kucing sembari berjalan dan mengobrol dengan orang yang ada di dekatnya. Kejadian itu diketahui terjadi di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Video tersebut diunggah akun Instagram @jabedebek.info pada senin, 29 Juli 2019 dengan durasi selama 34 detik.

Berikut 3 hal tentang ulah pria pemakan kucing hidup-hidup dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa Dijerat Pidana Ringan

Pria yang mengenakan jaket cokelat dan topi biru itu diduga memakan kucing di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam rekaman, pria tersebut terlihat berdiri sambil mencabik-cabik seekor kucing dengan mulutnya. Polisi kini sedang menelusuri kebenaraan video tersebut.

"Secara langsung saya belum lihat (video). Kalau benar terjadi di wilayah, saya coba tanyakan Kabid Humas wilayah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Senin, 29 Juli 2019.

Menurut Dedi, pria yang berada di video tersebut bisa diproses hukum. Pemakan kucing itu bisa dijerat tindak pidana ringan (tipiring).

"Bisa dikenakan tindak pidana ringan. Bisa berupa denda atau ancaman hukuman di bawah satu minggu," ucapnya.

 

3 dari 4 halaman

Dikecam Pecinta Hewan

Para pecinta hewan mengecam tindakan pria yang makan kucing hidup-hidup tersebut. Pendiri Jakarta Animal Aid Networks (JAAN) Femke Den Haas mengatakan, oknum itu harus segera dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

"Pria ini harusnya masuk rumah sakit jiwa ya. Soalnya ini sangat parah dan bisa membahayakan anak atau manusia di sekitarnya karena jelas orang ini ada gangguan jiwa," kata Femke ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.

Dia khawatir, bila pria tersebut dibiarkan berkeliaran akan menggangu keamanan masyarakat. "Jadi harus segera ditindaklanjuti demi keamanan dan kenyamanan manusia dan satwa di sekitarnya," ujar Femke.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Irmansyah mengatakan belum mengetahui informasi bahwa ada pria gangguan jiwa memakan kucing hidup-hidup. Namun, Dinsos pada prinsipnya siap menampung apabila ada orang gangguan yang tidak lagi dirawat keluarganya.

"Saya belum denger beritanya mba...boleh info datanya, bila yang bersangkutan termasuk gangguan jiwa dan terlantar maka dinsos bisa tempat di panti," ucap Irmansyah ketika dihubungi Liputan6.com.

 

4 dari 4 halaman

Telah Dilaporkan Warga ke Polisi

Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, AKP Bambang Santoso mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga dan penyelidikan pihaknya. Diketahui pria tersebut berasal dari Banten.

"Dari keterangan yang diperoleh petugas di tempat kejadian, pria ini belakangan diketahui berasal dari Banten, dan sering dipanggil Abang Grandong," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin, 29 Juli 2019.

Ia pun menegaskan, pihaknya mendapatkan hal tersebut berdasarkan laporan warga kepada polisi soalnya adanya pria yang memakan kucing hidup.

"Kami baru tahu setelah dilaporkan warga dan sudah viral di Medsos, pada Minggu malam. Dalam Video itu jelas terlihat lokasi pria yang memakan kucing itu berada di salah satu warung di pinggir jalanan kawasan Jalan H Jiung," ujarnya.

Berdasarkan pengakuan warga, pria tersebut memang bukan warga sekitar lokasi kejadian. Pria tersebut sering ke sana lantaran hanya untuk meminum jamu di warung yang dimaksud.

 

(Desti Gusrina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.