Sukses

Begini Aturan Main Tes Psikologi Capim KPK

Para peserta akan menjalani tes selama enam jam, termasuk tes kejiwaan dan kepribadian.

Liputan6.com, Jakarta - Peserta seleksi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjalani tes psikologi di Pusdiklat Kementerian Sekretaris Negara, Cilandak, Jakarta Selatan. Para peserta akan menjalani tes selama enam jam, termasuk tes kejiwaan dan kepribadian.

"Iya enam jam. Jadi sudah kita sampaikan ada tes kejiwaan dan tes kepribadian," kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih, di lokasi, Minggu (28/7/2019).

Yenti mengatakan, para peserta diwajibkan mengisi semua pertanyaan pada lembar tes kepribadian. Namun untuk tes tulis lainnya, peserta diperbolehkan tidak menjawab soal.

"Ada lembar-lembar yang boleh diisi semuanya, boleh juga 10 karena menurut perhitungan, yang (mampu) mengisi semuanya hanya Albert Einstein saja. Tapi kalau tes kepribadian semua harus diisi," jelasnya.

Jumlah peserta yang lolos sampai tahap tes tulis ini sebanyak 104 orang. Yenti mengatakan, pihaknya tidak menargetkan berapa kandidat yang akan lolos pada tahapan ini. Hal itu tergantung skor masing-masing.

"Ini tergantung hasilnya. Enggak ada target. Tapi semoga kita dapat cukup karena kan ini masih berapa tahap. Semoga dapat ya, saya berharap semoga bisa di atas 50 orang," jelasnya.

Setelah tes tulis, para peserta seleksi Capim KPK akan mengikuti rangakaian tes selanjutnya yaitu profile assessment, tes wawancara, tes kesehatan jasmani, dan beberapa tes lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Peserta

Para Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) bersiap mengikuti tes psikologi di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 08.00 WIB, Minggu (28/7/2019) pagi ini.

Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 07.00 WIB, tampak sejumlah calon hadir. Di antaranya pimpinan KPK Basaria Panjaitan, Laode M Syarif, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, dan Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri.

Rata-rata dari mereka merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan uji psikotes hari ini. Bahkan tidak ada persiapan khusus.

"Enggak ada persiapan khusus. Grogi juga enggak ini bukan yang pertama buat kita. Tes psikologi hal biasa dan sering diadakan juga di KPK juga," tutur Basaria di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara Cilandak Jakarta Selatan.

Sama halnya dengan Basaria, Irjen Firli pun mengatakan sama. "Tidur nyenyak," kata Firli.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.