Sukses

Wagub Jabar: Gunung Tangkuban Parahu Ditutup untuk Wisatawan

Hasil laporan erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak membahayakan manusia, semua dalam kondisi aman selama mengikuti arahan dan instruksi dari aparat berwenang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, objek wisata Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat ditutup untuk wisatawan pascaerupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019).

"Jelas kalau wisata ditutup sementara, karena situasi dan kondisi seperti itu," kata Uu usai menghadiri acara seribu anak menggiring bola di Kabupaten Garut, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/7/2019).

Menurut dia, hasil laporan erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak membahayakan manusia, semua dalam kondisi aman selama mengikuti arahan dan instruksi dari aparat berwenang.

"Insya Allah tidak membahayakan, aman-aman saja oleh karena itu saya paham masyarakat tenang saja, ikuti instruksi dari pemerintah, informasi dari pemerintah," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung api tersebut untuk menghindari ancaman yang membahayakan.

"Jadi jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak dianjurkan pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, Gunung Tangkuban Perahu terjadi erupsi pada Jumat pukul 15.48 WIB yang tidak didahului oleh peningkatan kegempaan vulkanik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi

Gunung Tangkuban Parahu diketahui erupsi pada Jumat, 26 Juli 2019 lalu. Kordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, jatuhan erupsi terdapat di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini berjarak sekitar 10 kilometer lebih dari kawasan erupsi.

"Terkait status sedang dievaluasi, daerah wisata telah ditutup," tulis BNPB via akun Twitter resminya, seperti dilihat Liputan6.com, Jumat (26/7/2019).

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bandung Barat tengah ke lokasi kejadian. Pantauan dari kantor BPBD Kabupaten Bandung Barat dengan jarak 17 - 20 Km dari Gunung Tangkuban Perahu, tidak kelihatan adanya abu erupsi.

"Informasi dari masyarakat di Kecamatan Cisarua ada abu mengarah ke sana," lanjut tulis akun Twitter BNPB.

Gunung Tangkuban Parahu erupsi pada pukul 15.48 WIB, Jumat (26/7/2019). Kolom abunya mencapai ketinggian sekitar 200 meter di atas puncaknya.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan," kata Kepala Pusat Vulkanologi Meteorologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani saat dikonfirmasi.

Kasbani menjelaskan, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 5 menit 30 detik. Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status level I atau normal.

Meski demikian, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu baik pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.