Sukses

Sederet Potensi Unggulan BP Batam Dipromosikan di Singapura

Kepala BP Batam Edy Putra Irawady menjelaskan potensi BP Batam di acara 2nd Indonesia Invesment Day 2019.

Liputan6.com, Jakarta Selain untuk menjalankan tupoksi mempromosikan Batam serta memenuhi undangan dari Kedubes Indonesia di Singapura, Kepala BP Batam menghadiri kegiatan kegiatan 2nd Indonesia Investment Days 2019, Jumat 26 Juli 2019. 

 

Kepala BP Batam Edy Putra Irawady hadir bersama dengan Kepala Bea dan Cukai Heru Pambudi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) Stanny Indrawati.

Dalam kesempatan itu, Edy Putra Irawady menyampaikan bahwa kegiatan 2nd Indonesia Investment Day 2019 ini merupakan bentuk upaya dan komitmen BP Batam dalam menjalankan tupoksinya, yaitu mengelola KPBPB sebagai salah satu penopang roda ekonomi di Kepri dan Nasional.

"Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi kami, dalam mempromosikan investasi dan ekspor. Saat ini BP Batam memiliki mandat dan wewenang untuk menerbitkan skema GSP dan SKA Form A, SKA Form E dan SKA Form D bagi para investor yang berorientasi ekspor keluar Batam,' kata Edy. 

Selain itu, Edy juga menjelaskan bahwa skema itu juga berlaku untuk investor Singapura yang tak memiliki hubungan ekonomi dengan Batam. "Tentunya Batam dapat memberikan insentif atau layanan yang menarik dengan menggunakan fasilitas tersebut."

Kegiatan ini dibagi menjadi tiga seksi. Pertama adalah pembahasan Industri 4.0 di mana BP Batam bersama dengan dua orang panelis menjadi narasumber di seksi ke pertama tersebut. Dalam seksi kedua, membahas mengenai pariwisata dan seksi ketiga adalah infrastruktur.

Dalam forum tersebut, Edy juga menyampaikan bahwa Batam telah menerapkan industri 4.0 dari pemerintah. Salah satunya adanya industri animasi digital yang dijalankan Kinema Infinite Studio sejak beberapa tahun lalu. 

"Dengan tersedianya fiber optic dan Data Centre BP Batam tentunya sudah menjalankan program pemerintah Indonesia dalam menerapkan industri 4.0 yang mana industri digital dan artificial intelligence (AL) atau kecerdasan buatan yang diterapkan dan dapat diatur dalam suatu sistem ilmiah yang saat ini sangat maju dan canggih," jelas Edy. 

Saat ini BP Batam sedang mengembangkan industri yang lebih terarah dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah pengembangan industri jasa dan industri yang menerapkan basis digital.

BP Batam melalui RSBP Batam juga melakukan ikatan kerja sama melalui penandatanganan MoU dengan dClinic International, Deloitte South East serta JP Consulting. Itu adalah investor Australia yang bergerak dalam pelayanan kesehatan dan berbasis digital dengan penerapan blockchain dengan nilai kontrak sebesar USD140 juta.

Selain fokus pengembangan industri yang berbasis digital serta ramah lingkungan, BP Batam juga mengembangkan industri jasa, yang salah satunya adalah Jasa Logistik, Jasa Pelayanan Kesehatan, Jasa Keuangan dan Jasa Tourism.

"Ayo Singapura dan Singapura Friends datanglah ke Batam, karena kita adalah semacam satu rumpun bambu, kita harus tumbuh bersama, kita harus kuat bersama untuk menghadapi berbagai badai ekonomi dan perubahan ekonomi-ekonomi dunia."

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.