Sukses

WP KPK Yakin Jokowi Bisa Tuntaskan Kasus Penyerangan Novel Baswedan

WP KPK meminta Jokowi untuk memantau tim lanjutan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap optimis, Presiden Jokowi akan menuntaskan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Dia meminta kepada Jokowi agar terus memantau tim lanjutan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

"Kami menyarankan agar Pak Jokowi agar melihat perkembangan tersebut sampai mana. Harapan kami kalau seminggu sudah dapat atau sebulan sudah dapat, saya pikir 3 bulan ini adalah batas limit waktu," kata Yudi di Kantor Amnesty International Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

Dia pun yakin Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan menepati janji, sehingga Jokowi tidak menjadi beban ketika nanti dilantik jadi presiden periode 2019-2024. 

"Sehingga nanti jadi beban, jadi akhirnya itu kemarin 3 bulan walaupun kemarin. Tiga bulan apakah buat TGPF atau enggak. Kemungkinan barang bukti, kemungkinan jadi," lanjut Yudi.

Selain itu, Yudi bersama koalisi masyarakat lainnya akan terus mendesak Jokowi untuk menuntaskan kasus Novel. Bukan hanya pelaku di lapangan saja, tetapi juga dalangnya.

"Nanti kami akan konsolidasi dulu dengan kawan-kawan ICW, Amnesty, dan kawan-kawan. Kita akan membuat statement. Tapi setidaknya berharap pelakunya ditangkap. Bukan hanya pelaku dari intelektual tapi dari lapangan. Kemudian membongkar semua motifnya," tambah Yudi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Waktu 3 Bulan

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan waktu 3 bulan kepada Polri untuk menuntaskan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dia menegaskan agar tim lanjutan atas hasil investigasi yang ditugaskan selama 6 bulan diminta dipercepat yaitu selama 3 bulan.

"Saya beri waktu 3 bulan. Akan saya lihat nanti hasilnya. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?," kata Jokowi usai melepas melepas kontingen gerakan pramuka Indonesia menuju Jambore Pramuka Dunia XXIV di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 19 Juli 2019.

Dia menjelaskan kasus Novel Baswedan yang sudah berjalan selama dua tahun tersebut bukanlah hal yang mudah. Dan dibutuhkan penyelidikan yang khusus. Kemudian dia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Pencari Fakta (TPF) sudah menyampaikan hasil. Dari hasil tersebut menurut Jokowi perlu ditindak lanjuti oleh tim teknis.

"Oleh sebab itu, kalau Kapolri sampaikan meminta waktu 6 bulan, saya sampaikan 3 bulan tim teknis harus bisa menyelesaikan apa yang kemarin diselesaikan," ungkap Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.