Sukses

Diisukan Jadi Menteri Jokowi, Buwas: Kalau Diperintah, Siap

Buwas mengaku tugasnya saat ini sebagai Kepala Bulog dan Kepala Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka banyak yang masih harus diselesaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh diprediksi masuk dalam jajaran kementerian kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf Amin selanjutnya. Salah satunya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas.

Terkait hal itu, Buwas mengaku tidak berharap dipilih menjadi menteri. Dia mengaku tugasnya saat ini sebagai Kepala Bulog dan juga Kepala Kwartir nasional Pramuka banyak yang masih harus diselesaikan. 

"Saya punya pekerjaan yang belum juga saya selesaikan. Termasuk di Pramuka, biarlah nanti beliau yang memutuskan, beliau yang memilih tentunya beliau akan memilih yang terbaik dari yang baik," ujar Buwas di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019). 

Kendati demikian, bukan berarti dirinya menolak bila diminta menjadi pembantu Jokowi-Ma’ruf di kabinet. Dia mengaku siap bila diminta Jokowi menjadi menteri.

"Artinya, kalau abdi itu, diperintah pasti harus siap. Soal nilai, nantikan dinilai sama yang menggunakan, itu saja," lanjut Buwas.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pantang Meminta Jabatan

Namun, Buwas menegaskan dirinya tidak pernah bermimpi apalagi meminta untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi. Baginya, meminta-minta jabatan sebagai sebuah pantangan.   

"Bukan keinginan, karena abdi itu mimpi saja tidak boleh, apalagi ingin, apalagi berharap, meminta itu pantang buat seorang abdi negara, itulah pengabdian sebenarnya," ucap mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) itu. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menggodok nama-nama calon menteri yang bakal mengisi Kabinet Kerja Jilid II.

Sebagian orang di sekeliling Jokowi berpeluang masuk dalam bursa calon menteri. Mulai dari Erick Thohir hingga Muhaimin Iskadar. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.