Sukses

Belasan Desainer Pamerkan Karyanya di Banyuwangi Fashion Festival

Tema yang diangkat adalah pesona seni budaya Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi Fashion Festival (BFF) menghadirkan 80 koleksi busana bertema tradisi lokal dari 11 desainer. Para desainer yang terlibat di BFF itu tergabung dalam Komunitas Designer Banyuwangi (KDB).

Ada Sanet Sabintang, Olis, Isyam Syamsi, Eko P, Amuzaki, Setya, Ridho, dan Rizkyesa. Ada juga Nirmala, Esy, Ocha, dan Almira. Nah yang menarik dari acara ini adalah kesepakatan tema rancangan dari para desainer, yaitu pesona seni budaya Banyuwangi. 

Dari tema itu, muncul busana dengan tema Mystic of Gandrung Banyuwangi, Jaripah, Panjer Keling, the Secret of Jaran Goyang, Barong Sunar Udara, hingga Janger Banyuwangi.

Ridho, desainer dari Batik Sisik Melik yang mengangkat tema Puter Kayun misalnya. Tema itu menggambarkan sebuah tradisi napak tilas warga Boyolangu, menaiki delman dari Boyolangu menuju Watu Dodol. Kekhasan budaya itulah yang diangkat Ridho dan diwujudkan dalam delapan busana Men’s Wear-nya.

Dalam rancangannya, Ridho banyak menggunakan kain katun dengan jenis swade warna cokelat yang diidentikkan dengan kuda. Tali banyak dimunculkan dibusana yang diibaratkan tali delman untuk mengikat kuda.

"Saya tertarik mengangkat Puter Kayun untuk saya implementasikan di koleksi saya. Kuda yang identik dengan kegagahan, menurut saya cocok untuk koleksi busana pria ini. Sebelumnya, saya juga riset sedikit tentang Puter Kayun itu," kata Ridho di Gedung Seni Budaya, Rabu (17/7). 

Selain itu juga ada Almira yang mengangkat tema Kuntulan. Kuntulan berakar dari tradisi Islami warga Banyuwangi yang diterjemahkan Almira dalam balutan busana muslim yang anggun, namun menampakkan ketegasan. Koleksinya yang diberi nama evening gown yang ditampilkan dengan nuansa putih dan soft purple.

Ratusan penonton yang memadati acara semalam mengaku puas dengan koleksi yang ditampilkan para desainer lokal. Mereka juga bangga dengan kualitas desainer Banyuwangi yang kian menunjukkan eksistensi karyanya. 

Seperti yang disampaikan oleh Ipuk Fiestiandani, istri Bupati banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dani, panggilan akrabnya menyatakan sangat mengapresiasi karya para desainer Banyuwangi. Menurut dia, kian tahun kualitas desain para desainer lokal ini terus meningkat.

"Kualitas desainnya terus meningkat. Kami melihat ada peningkatan dari tahun ke tahun. Alhamdulillah, panggung yang dibuat pemkab rutin setiap tahun ini  akhirnya mampu memicu kreativitas desain fesyen para desainer daerah. Kami sebagai warga Banyuwangi sangat bangga. Garis desain, warna, dan stylenya sangat beragam dan meningkat kualitasnya,” puji Dani.

BFF semalam semakin meriah dengan hadirnya artis nasional Vidi Aldiano. Vidi yang baru pertama datang di Banyuwangi mengaku senang dengan keramahan kota Banywuangi.

"Sejak turun dari bandara seneng disambut masyarakat yg ramah. Ternyata benar slogan ini, ayo datang ke Banyuwangi, anda pasti ingin kembali itu, persis seperti yang saya rasakan sekarang. Saya akan kembali ke Banyuwangi bersama teman-teman treveller-ku untuk ke Kawah Ijen,” ucap Vidi.

 

(*)

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.