Sukses

Seknas: Wujudkan Visi Misi, Jokowi Perlu Menteri yang Berani

Dia menambahkan, kriteria menteri Jokowi yang satu visi, satu ideologi dan berani tidak sulit untuk ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi telah menyampaikan visi untuk lima tahun ke dean di hadapan puluhan ribuan pendukungnya di acara Visi Indonesia, Sentul, Bogor. Untuk mewujudkan visinya itu, Jokowi memerlukan menteri berani serta berpandangan sama dalam membangun Indonesia.

"Yang paling penting mereka (menteri) punya visi dan ideologi yang sama dengan Jokowi," kata Sekretaris Jenderal Organ relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019. 

Dia menambahkan, kriteria menteri yang satu visi, satu ideologi dan berani tidak sulit untuk ditemukan. Yang pasti mereka yang punya kriteria di atas adalah mereka yang selama ini bersama Jokowi baik yang berada didalam pemerintahan maupun yang selama ini bersama tapi diluar pemerintahan.

Dari dalam, Jokowi punya orang-orang seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, serta Kepala Staf Presiden Moeldoko. 

Sedangkan dari luar tapi selalu bersama Jokowi ada nama Andi Gani Nuna Wea (Presiden KSPSI/Wakil Presiden Buruh Se-Asean), Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan), Siti Noor Laila (Mantan Ketua Komnas HAM 2012-2013) dan Ammarsyah Purba (Ketua Alumni Perguruan Tinggi).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rombak Kabinet

"Mereka adalah orang-orang yang selama ini bersama Jokowi yang punya kriteria sesuai yang dikehendaki oleh Jokowi," jelas Dedy. 

Dedy menilai Jokowi harus berani merombak kabinet. Misalnya, dengan cara meninggalkan menteri yang hanya menjadi beban politik selama menjalankan tugasnya di periode kabinet sebelumnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan Indonesia butuh menteri yang berani mengambil sikap. Hal ini terkait niat Jokowi mewujudkan visinya salah satunya melanjutkan reformasi birokrasi dalam periode pemerintahannya yang kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.