Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak masalah Ketua Umum Gerindra yang juga capres pada Pilpres 2019 Prabowo Subianto bertemu dengan lawan politiknya, Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Ketua DPP PKS Ledia Hanifa yakin Gerindra tetap bersama dalam barisan oposisi.
Ledia mengatakan, setelah pertemuan dengan Jokowi, Prabowo tetap menjaga hubungan dengan PKS. Menurutnya, Prabowo juga sudah menjalin komunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Baca Juga
Momen Prabowo Subianto Gemas dengan Anies Baswedan, Usai Pidato Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029
HEADLINE: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029, Merangkul yang Kalah?
Tak Diundang KPU ke Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Pilih Bersepeda
"Pak Prabowo juga tetap membangun hubungan dengan PKS, jadi komunikasi tetap baik dengan Prabowo," kata Ledia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
Advertisement
Di sisi lain, PKS menghormati langkah politik Prabowo yang menemui Jokowi. Ledia melihat tak ada keinginan Gerindra merapat ke barisan pemerintahan dari gestur Prabowo saat itu.
"Pak Prabowo juga sudah menyampaikan Beliau tetap kritis," kata dia.
Ledia sendiri mengatakan, PKS belum menetapkan sikap resmi sebagai oposisi. Hal tersebut diputuskan dalam forum musyawarah Majelis Syuro. Rencananya akan dilaksanakan sebelum 2019 berakhir.
Kendati belum ada keputusan, PKS melihat peta politiknya sudah jelas. Ledia mengaku tidak tahu apakah ada ajakan Jokowi untuk bergabung dengan koalisi pemerintah. Namun untuk saat ini PKS konsisten sebagai oposisi.
"Periode ini kita sudah membuktikan dan di periode yang akan datang kita konsisten akan itu," kata Ledia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berdua dengan Gerindra
PKS tidak masalah jika hanya menjadi oposisi berdua dengan Gerindra. Ledia menegaskan kualitas lebih penting daripada jumlah. Hal itu dia klaim terbuktikan di parlemen saat ini. Menjadi oposisi, menurut Ledia perlu untuk penyeimbang.
"Bukan soal angka. Tapi harus ada fungsi check and balance dalam pemerintahan, harus ada itu," ucapnya.
Â
Advertisement
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement