Sukses

Polisi Sebut Siswa SMK Palembang Tewas Saat MOS Akibat Pukulan di Kepala

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriyadi, tersangka OFA (24) memang mengaku bahwa dia memukul kepala korban menggunakan sebilah bambu.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik menemukan penyebab kematian DBJ (14), siswa Sekolah Menengah Kejuruan semi militer di Palembang, Sumatera Selatan, yang tewas saat mengikuti masa orientasi siswa pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu. Berdasarkan hasil forensik tim dokter, ada pukulan keras di kepala korban.

"Kalau penyebab kematian memang yang pertama ada pukulan benda tumpul di kepala," tutur Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriyadi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (16/7/2019).

Menurut Supriyadi, tersangka OFA (24) memang mengaku bahwa dia memukul kepala korban menggunakan sebilah bambu. Tindakan itu menjadi menyebabkan kondisi fisik korban melemah dan akhirnya pingsan.

"Dia memukul kepala korban sebelah kanan dengan sebuah bambu. Dia ngakuin juga memukul dengan sebilah bambu yang memang bambunya yang padat," jelas dia.

Keterangan awal, tersangka menyebut melakukan penganiayaan itu sendiri. Namun, penyidik masih mengembangkan kemungkinan adanya tersangka baru atas kasus penganiayaan siswa SMK Taruna di Palembang hingga tewas saat MOS itu.

"Emosional sesaat, sama-sama capek kan ya. Ada hal-hal yang tidak pas sehingga membuat tersangka tersinggung dan terjadi pemukulan," Supriyadi menandaskan.

Penyidik sendiri telah menetapkan pembina SMA Semi Militer Plus di Palembang, Obby Frisman Arkataku (24), sebagai tersangka kasus penganiayaan DBJ (14), siswa baru hingga tewas.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Motif Penganiayaan

Penganiayaan itu dilakukan lantaran kesal disebut korban pembina yang kasar.

Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, mengungkapkan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan intensif terhadap beberapa saksi, Minggu (14/7). Ditemukan fakta bahwa Obby adalah pelakunya.

"Benar, satu tersangka sudah kita tetapkan, berstatus sebagai pembina di sekolah itu," ungkap Yon, Senin (15/7).

"Motifnya karena kesal, tersangka berbuat kasar dengan korban," ujarnya.

Penganiayaan yang menimbulkan korban tewas itu terjadi saat korban melawan ketika disebut tersangka pemalas. Tersangka kesal dan memukuli korban pakai bambu.

"Korban pingsan lalu dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata dia.

DBJ (14) diketahui meninggal dunia di RS Myria, Palembang, sekitar pukul 04.00 WIB. Almarhum dibawa ke rumah sakit setelah sempat pingsan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.