Sukses

Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Bali, Warga Berhamburan

Getaran gempa cukup keras dirasakan warga. Akibatnya, sejumlah warga berhamburan ke luar rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa mengguncang Bali. Getaran cukup keras dirasakan warga. Akibatnya, sejumlah warga berhamburan ke luar rumah.

Seperti di Dusun Wanasari, Jalan Ahmad Yani Selatan Denpasar. Sejumlah warga yang panik dengan kencangnya guncangan gempa berlari ke luar rumah.

Sejumlah siswa di sekolah juga panik ke luar kelas.

Laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, kekuatan gempa 6,0 magnitudo terjadi pada pukul 07.18 Wita.

Lokasi gempa 9.11 LS,114.54 BT (83 kilometer Baratdaya Nusa Dua-Bali dengan kedalaman 68 kilometer. Kendati begitu, gempa tidak menimbulkan tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 kilometer.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karena Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 08.50 Wita hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tulis BMKG dalam siaran tertulisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.