Sukses

TKN Ungkap Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT Hampir Batal

Ada pihak-pihak yang mencoba menggagalkan pertemuan bersejarah antara Jokowi dan Prabowo usai Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Verry Surya Hendrawan mengungkapkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu, 13 Juli 2019 hampir tidak terlaksana.

Namun hal yang hampir membuat peristiwa bersejarah itu batal berhasil diatasi dalam waktu lima jam sebelum pertemuan.

"Kemarin pertemuan di MRT itu sebenarnya hampir saja, hampir saja tidak jadi. Alhamdulillah menjelang last minute, sekitar lima jam sebelum pertemuan itu, jadi pagi-pagi permasalahan atau ganjalan itu bisa diselesaikan. Sehingga pertemuan itu jadi dilaksanakan," ujar Verry kepada wartawan, Senin (15/7/2019).

Menurut dia, ada orang-orang di pihak Prabowo yang mengganggu pertemuan. Mereka membisikkan isu-isu yang keliru bahwa pertemuan antara Jokowi-Prabowo untuk bagi-bagi jabatan menteri.

"Contohnya apa, dengan meniupkan isu-isu kalau pendukung 02 yang mendukung pertemuan berarti seolah-olah, semua pendukung 02 yang mendukung pertemuan itu, mengharap kursi atau jabatan," kata Verry.

Selain itu, isu soal kecurangan pada Pilpres 2019 juga kembali digoreng agar pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo tidak terjadi. Namun upaya provokasi tersebut gagal.

"Atau pendukung 01 yang berharap sekali pertemuan supaya apa? berharap ada justifikasi terhadap kecurangan saat proses pemilu. Nah fitnah-fitnah seperti itu yang mengemuka dan sempat menjadi ganjalan di saudara kita di pendukung 02," lanjut Verry.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirancang Sejak Lama

Sekjen PKPI itu menjelaskan, pada akhirnya informasi yang tepat sampai juga ke telinga Prabowo, sehingga pertemuan bersejarah tersebut bisa terwujud.

Verry mengatakan, pertemuan tersebut sudah dirancang sejak lama. Wacana itu sudah digaungkan sesaat setelah hari pencoblosan. Ada tim yang memang diutus untuk mempertemukan kedua belah pihak. Namun Verry tak mau mengungkap siapa saja orang yang berjasa.

"Itu sudah beberapa kali sempat diupayakan pertemuan tersebut oleh pihak-pihak atau tim yang memang ditugasi membangun silaturahmi," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.