Sukses

Berbagi Sambil Redam Paham Radikalisme di Masjid An Nizam Puspomal

Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) ikut ambil bagian dalam meredam paham radikalisme dan ancaman disintegrasi.

Liputan6.com, Jakarta Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) ikut ambil bagian dalam meredam paham radikalisme dan ancaman disintegrasi.

Ratusan anggota Puspomal berbaur dengan warga sekitar untuk melaksanakan salat Jumat berjemaah di Masjid An Nizam, Boulevard BGR Kelapa Gading.

Selesai melaksanakan salat Jumat, anggota Puspomal berbagi makanan gratis. Ada 1.000 lebih makanan dibagikan kepada warga sekitar dan anak yatim.

Komandan Puspomal Laksamana Pertama TNI Nazali Lempo mengatakan, Jumat Berkah berbagi dibarengi bincang-bincang dengan warga sudah berjalan selama 3 bulan.

"Ini sudah 3 bulan. Di Masjid An Nizam ini kita berbincang dan dengar masukan warga. Intinya kita berbagi dan guyub bersama warga. Semoga dengan ini kita bisa sama-sama meredam paham yang tidak baik atau melenceng mengancam persatuan," kata dia, Jumat (12/7/2019).

Dia menjelaskan, sebelum naik mimbar, biasanya ada diskusi para pengkhotbah dengan para personel.

Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kecintaan terhadap bangsa dan tidak melupakan semangat gotong-royong yang dibangun para pendahulu.

"Yang jelas isinya mendukung wawasan kebangsaan, jadi tidak ada yang lain dan menyimpang koridor agama. Itu adalah salah satu tujuan. Banyak yang hadir dan kita diskusikan materi yang jelas tidak menyimpang dan yang bertentangan dengan Pancasila," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serukan Perdamaian

Masjid An Nizam yang didominasi cat biru ini berdiri sejak tahun 2012. Cat biru dipilih lantaran senada dengan baret yang dikenakan personel Puspomal. Masjid An Nizam akhirnya diperlebar dan mengalami perubahan, perbaikan, dan diresmikan pada Februari 2019 lalu.

Salah satu warga, Muhammad Ryan, mengapresiasi langkah pendekatan yang dilakukan Puspomal.

Menurut dia, perlu banyak pengkhotbah yang mengingatkan umat agar menjaga persatuan dan semangat gotong royong.

"Ya enak aja, kita bisa makan gratis bareng. Umat juga butuh Khotbah yang menyerukan perdamaian dan bagaimana hidup bersama dalam keragaman. Ini tadi kebetulan saya mau kerja dan lewat melihat masjidnya bagus ya mampir," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.