Sukses

Masinton PDIP: Nama Calon Menteri Masih di Dompet Ibu Mega

PDIP menyatakan tidak ingin ikut-ikutan mengusulkan jumlah kursi menteri ke Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan tidak ingin ikut-ikutan mengusulkan jumlah kursi menteri ke Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. PDIP menilai Jokowi paham banyak kader partai yang profesional.

"Ya PDIP tidak akan latah seperti partai-partai lain ya yang mengajukan usulan nama-nama pada presiden. Nah tentu Pak Jokowi adalah PDIP juga. Pak Jokowi paham betul di PDIP itu banyak kader-kader partai yang bekerja secara profesional baik di pusat maupun di daerah ya," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Masinton mengatakan, PDIP tidak mengajukan calon menteri. Nantinya, Jokowi lah yang akan menyampaikan ke partai berapa yang dibutuhkannya.

"Prinsipnya PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang sudah diuji dan melalui seleksi sekolah kader partai yang disiapkan untuk duduk di eksekutif maupun legislatif," ungkapnya.

Masinton mengatakan, nama calon menteri masih ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ada banyak nama. Nah itu masih di dompetnya Ibu Mega," ucap Masinton.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permintaan PKB dan Nasdem

Seakan tak mau kalah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berharap mendapat jatah 10 kursi menteri, Partai Nasdem juga menginginkan jatah kursi menteri yang lebih besar dari PKB di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Alasannya Nasdem memiliki perolehan kursi yang lebih besar dari PKB.

"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11. Hehe..." kata Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Taufiqulhadi mengatakan, tidak terlalu tepat jika membahas pembagian kursi secara terbuka. Kata dia, pembicaraan itu baiknya dilakukan dalam rapat bersama Jokowi.

"Tentu belum ada. Klaim-klaim itu tak terlalu tepat, itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan Pak presiden terpilih secara langsung. Jadi enggak perlu diungkapkan kepada publik," ungkapnya.

Dia juga yakin akan ada jatah kursi menteri yang bisa dipertahankan oleh Nasdem. Taufiq pun yakin jumlah kursi menteri akan bertambah nantinya.

"Kalau itu menurut saya pembicaraan secara resmi belum ada. Tapi tentu saja kursi yang ada bisa kita pertahankan, kemudan dng suara Nasdem lebih besar lagi sekarang, jadi kursi yang ada dipertahankan, dan Nasdem naik 100 persen sekarang, kursi yang ada bisa dpertahankan, dan bisa dapat lagi," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.