Sukses

Suara Merosot, KMPG Desak DPD Golkar DKI Gelar Musdalub

Menurut dia, DPD Partai Golkar DKI Jakarta tak ada kemajuan selama dipegang oleh Rizal Mallarangeng.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok massa yang tergabung dalam Kader Muda Partai Golkar (KMPG) menggelar aksi di depan Kantor DPD Partai Golkar Cikini, Jakarta Pusat, Senin. Mereka meminta DPP Partai Golkar mencopot Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng lantaran dinilai gagal memimpin Golkar DKI.

Koordinator Aksi R Lintang Fisutama meminta kepada Rizal Mallarangeng mundur dengan sukarela dan segera menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).

"Kami ingin disampaikan ke Plt. Plt sendiri harus dengan ikhlas dengan legowo karena dengan ketidakmampuan Beliau harus segera meletakkan jabatannya dan harus segera menyelenggarakan Musdalub," kata Lintang di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Menurut dia, DPD Partai Golkar DKI Jakarta tak ada kemajuan selama dipegang oleh Rizal. Misalnya, roda organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya di setiap tingkatan yang ada di DKI Jakarta.

"Terlalu lama Plt dan roda organisasi tidak berjalan. Partai Golkar di DKI ini lemah, lemahnya kenapa? Yaitu Rizal Mallarangeng tidak menjalankan organisasi secara utuh," tegas Lintang.

Kemudian, kata dia, perolehan suara partai Golkar di DKI Jakarta tak sesuai target awal yakni 22 kursi DPRD di Pemilu 2019. Namun, dia menyesalkan partai beringin hanya memperoleh 6 kursi. Jumlah itu pun lebih kecil dibanding pemilu sebelumnya yang mendapatkan 9 kursi.

"Salah satunya mengenai pileg. Golkar DKI Jakarta memprihatinkan hanya ada di urutan ke 9 jauh di bawah PSI yang merupakan partai 'anak kemarin'. Peringkat itu jauh telah dijanjikan sebelum pemilu," ujar Lintang.

Selain itu, kader muda Golkar ini meminta Musdalub karena Rizal dinilai terlalu lama menjabat Plt. Jika dihitung dari masa pelantikannya menggantikan Agus Gumiwang Kartasasmita pada 8 September 2018 lalu, Rizal sudah 9 bulan menjadi Plt Ketua Golkar DKI.

Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa Rizal telah menjalankan roda organisasi secara sewenang-wenang dan tidak memperhatikan aturan partai. Termasuk penunjukan Plt DPD Jakarta Pusat Basri Baco.

"Tidak etis menunjuk Plt, masa Plt menjuk Plt juga, seperti di Jakarta Pusat, yang ditunjuk Basri Baco, memang tidak ada aturan main cuman tidak etis," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tolak Musdalub DKI

Sementara itu, pengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta Laras Susiyanto menilai tidak ada urgensi untuk diselenggarakannya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta. Sebab, masa kepengurusan sekarang akan habis.

"Tidak ada keterdesakannya untuk Musdalub, karena masa bakti Partai Golkar DKI hanya tinggal beberapa bulan saja, jadi untuk apa kita Musdalub hanya untuk kepengurusan yang hanya beberapa bulan saja, itu kan mubazir," kata Laras di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Laras mengatakan, hal itu menanggapi aksi unjuk rasa kader Partai Golkar yang menuntut penyelenggaraan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta terkait hasil Pileg 2019. Menurut Laras, penurunan kursi DPRD Partai Golkar DKI Jakarta harus dilihat secara menyeluruh.

"Banyak faktor yang menyebakan merosotnya perolehan Golkar DKI Jakarta. Kita tidak bisa hanya menyalahkan satu orang saja, perlu kesadaran politik kita semua bahwa ini kelengahan bersama," ujarnya.

Laras justru memuji kepemimpinan Plt Rizal Mallarangeng yang berhasil mempertahankan kursi di DPRD setelah turbulensi yang terjadi di DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Sementara ada partai lain yang terpuruk sekali.

"Tanpa bermaksud mencari pembenaran, bahwa tidak bisa hanya menyalahkan Plt Ketua saja yang hanya 6 bulan menjabat Plt yang hanya melanjutkan program dan strategi ketua sebelumnya," katanya.

"Kalau mau jujur, sebelum ada Plt yang dipimpin Pak Rizal, banyak kekuatan Partai Golkar yang tercerai-berai akibat konflik internal. Bahkan ide kampanyenya yang kreatif dan edukatif tentang Jokowi dan Golkar," terangnya.

"Pak Rizal mampu menyatukan semua elemen kekuatan partai yang membuat kampanye Golkar dan Jokowi bisa diterima oleh masyarakat. Kepemimpinannya justru sinar positif bagi Golkar dan para kadernya," ujar Laras.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.