Sukses

Sutopo Purwo Nugroho, Berjuang Lawan Kanker dan Hoaks di Tengah Bencana

Sutopo mengatakan, masyarakat sangatlah membutuhkan informasi secepat mungkin saat kondisi bencana terjadi. Untuk itu, jangan sampai ada celah untuk hoaks agar semua orang dapat tenang.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Nasional Penaggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, wafat. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) dini hari. 

Sutopo merupakan sosok yang giat memberikan data akurat terkait bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia. Meski mengidap kanker paru stadium 4, dia tidak menyerah melawan berbagai berita yang simpang siur dan informasi bohong alias hoaks terkait bencana.

Di sela menerima penghargaan Liputan6 Award 2019, di SCTV Tower, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Mei 2019, dia mengatakan, masyarakat sangatlah membutuhkan informasi secepat mungkin saat kondisi bencana terjadi. Untuk itu, jangan sampai ada celah untuk hoaks agar semua orang dapat tenang.

Untuk terus semangat dalam bertugas, Sutopo berpesan agar kita dapat mencintai pekerjaan, apapun bentuknya. Janganlah besar kepala karena jabatan, tetapi besarkanlah jabatan tersebut dengan ketekunan.

Sabtu, 15 Juni 2019, Sutopo mengunggah video yang menampilkan suasana terminal keberangkatan luar negeri di Bandar Udara Soekarno Hatta. Dengan suara lirih, Sutopo berpamitan dan mohon doa restu melalui video tersebut.

"Saat ini saya masih di Bandara Internasional Soekarno Hatta dalam rangka menuju ke Guangzhou China untuk berobat dari penyakit kanker yang makin menggerogoti dan makin menyakitkan. Saya mohon doa restu kepada seluruh rekan-rekan agar bisa sembuh dari sakit kanker ini, bisa terus berkumpul dengan keluarga, dan berkumpul dengan teman-teman," ucapnya.

Dalam video tersebut, Sutopo mengatakan bahwa keputusan berangkat ke Guangzhou adalah sebagai bentuk ikhtiar untuk mengobati kanker paru stadium IV yang dideritanya.

"Saya lakukan ikhtiar dan berobat ke luar negeri karena kondisi di rumah sakit disampaikan hasil dari scan sudah menyebar rasanya makin menyakitkan."

Berdasarkan keterangan pada caption unggahannya di Instagram, Sutopo akan berada di Guangzhou selama satu bulan.

"Saya di Guangzhou selama satu bulan. Maaf jika tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat," tulis Sutopo dalam unggahannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inisiatif Kepala BNPB

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Sutopo Purwo Nugroho berobat ke Guangzhou, China, atas inisiatif Kepala BNPB Doni Monardo.

"Kabarnya ada pasien kanker yang berhasil sembuh berobat di Guangzhou. Karena itu, Kepala BNPB mengirim Pak Topo ke sana," kata Dody seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Dody mengatakan inisiatif mengirim Sutopo untuk berobat ke Guangzhou karena proses pengobatannya di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto selama ini sudah selesai.

Saat ini, Sutopo bersama istrinya sudah berada di Guangzhou untuk melanjutkan pengobatan kanker paru stadium IVB yang dia derita.

"Kita doakan semoga Pak Topo bisa sembuh. Kami semua di BNPB mendoakan kesembuhan Pak Topo," tuturnya.

Dini hari tadi pejuang kanker dan hoaks itu berpulang. Jasa dan tugasnya akan selalu dikenang. 

"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB via Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.